Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mien Sugandhi dan Kenangan Membangun Organisasi Wanita Tani...

Kompas.com - 06/01/2020, 13:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mien Sugandhi tutup usia pada Minggu (5/1/2020) malam. Selain dikenal sebagai mantan Menteri Urusan Peranan Wanita di era Seoharto, Mien juga seorang Politisi Partai Golkar.

Di Partai Golkar, ia bersama suaminya, RH Sugandhi Kartosubroto, mendirikan sayap ormas Partai Golkar bernama Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Sepeninggal Sugandhi Kartosubroto, Mien menggantikan posisi suaminya. Ia dipercaya menjadi Ketua Umum MKGR pada tahun 1991.

Tak lama setelahnya, Mien yang dikenal dekat dengan Soeharto, mendapat tugas khusus dari Sang Kepala Negara untuk membentuk organisasi wanita tani seluruh Indonesia.

"Suatu kali, Pak Harto bertanya, kamu bisa tidak sekarang membentuk organisasi wanita tani seluruh Indonesia?" kenang Mien dikutip dari buku Pak Harto, The Untold Stories (2011).

"Waktu itu ada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), tetapi di situ belum ada organisasi wanitanya. Jelas tidak mungkin saya mengatakan tidak bisa," tuturnya.

Baca juga: Mien Sugandhi, Soeharto, dan Ibu Tien: Pesan yang Tak Tersampaikan

Kepada Mien Sugandhi, Soeharto hanya memberikan waktu satu sampai dua minggu untuk dia mengumpulkan seluruh wanita tani di Indonesia.

"Waduh, Ya Allah, bagaimana caranya?" Mien sempat kebingungan.

Akhirnya, dengan jabatannya sebagai Ketua MKGR, Mien Sugandhi memutuskan untuk mengerahkan MKGR seluruh Indonesia membentuk organisasi wanita tani hingga ke seluruh pelosok, bahkan Timor Timur.

Diundangnya seluruh perwakilan wanita tani itu ke Jakarta. Dari 300 orang yang diundang, sebanyak 800 wanita tani tercatat hadir.

"Di masa itu wanita yang datang dari kawasan tertinggal ada yang belum biasa pakai sepatu, bahkan ada yang tak biasa pakai baju dalam. Jadi kami harus membina mereka," ujar Mien.

"Ini memang tujuan Pak Harto yang sebenarnya, agar kami membina wanita-wanita itu, antara lain agar mereka tidak merasa minder sehingga siap mengambil peran yang lebih besar dan maju di dalam lingkungannya," kata dia.

Baca juga: Senin Siang, Jenazah Mien Sugandhi Dimakamkan di TMP Kalibata

Mien Sugandhi wafat dalam usia 85 tahun. Perempuan bernama lengkap Siti Aminah Sugandhi ini lahir pada 28 Juli 1934.

Dia menjabat sebagai Menteri Urusan Peranan Wanita di era Presiden Soeharto, yaitu selama 1993 hingga 1998.

Sebelumnya, selama tahun 1977 hingga 1993, politisi Partai Golkar ini menjabat sebagai anggota DPR.

Mien dimakamkan pada Senin (6/1/2020) siang di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com