Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 2 Hakim PN Jakpus, Tetap Bersidang Meski Jakarta Dilanda Banjir

Kompas.com - 02/01/2020, 15:01 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Datang bercelana pendek

Senada dengan Anwar, hakim Sukartono juga memutuskan masuk kerja.

Meski genangan air di depan PN Jakarta Pusat hampir mencapai pinggangnya, ia mengaku tetap ingin bertugas dalam sidang perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung.

"Sudah ditunggu sama Kejaksaan untuk hari ini jam 1. Saya ke sini, pakai celana pendek gini, bawa pakaian sidang di tas, tetap melaksanakan sidang," cerita Sukartono. 

"Jadi tadi saya ke sini naik perahu yang didorong warga, jadi beri ongkos Rp 20.000 untuk ke sini. Itu uang saya sendiri," lanjut dia.

Ia menganggap ini perjuangannya menjalankan tugas sebagai seorang hakim.

Pria yang berkarir sebagai hakim sejak tahun 1985 ini mengatakan juga mematuhi perintah Yanto sebagai Ketua PN Jakarta Pusat.

"Ini perjuangan saya karena sebelumnya saya di TNI, saya pensiunan tentara, saya dulu berpangkat kolonel menjadi hakim militer kemudian bertugas (sebagai hakim) ad hoc Tipikor di sini," katanya.

Baca juga: Ditanya soal Antisipasi Banjir, Anies Jawab Masih Fokus Evakuasi Warga

Naik perahu

"Saya melaksanakan tugas yang diberikan kepada Ketua PN Bapak Yanto sehingga apapun yang diberikan oleh pimpinan saya, tetap saya hormat," ungkap dia.

Sukartono juga mengaku tinggal di kawasan Kemayoran. Hujan lebat yang melanda Jakarta juga membuat lingkungan tempat tinggalnya terkena banjir.

"Rumah asli saya di Surabaya. Rumah (di Kemayoran) ada kebanjiran sedikit aja, tapi karena tugas kita tetap melaksanakan," ujar dia. 

"Tadi naik perahu sebatas dari Jalan Garuda itu ke pengadilan sini. Kalau enggak naik perahu basah kita. Nanti celana juga ikut basah," katanya.

Baca juga: Pasca-banjir, Warga Kemang Panen Lele di Selokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com