Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Kasus Narkoba Turun 12,03 Persen Dibanding 2018

Kompas.com - 31/12/2019, 11:38 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Eko Daniyanto menuturkan, jumlah kasus narkoba yang ditangani polisi pada 2019 mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

Tercatat, terjadi penurunan sebanyak 5.443 kasus pada 2019 jika dibandingkan 2018.

“Jumlah kasus narkoba pada tahun 2019 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2018, dari 45.237 kasus menjadi 39.794 kasus dengan penurunan sebesar 12,03 persen,” kata Eko melalui keterangan tertulis, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Sepanjang 2019, Polisi Tembak Mati 35 Bandar Narkoba

Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan karena gencarnya penegakan hukum di dalam negeri maupun kerja sama dengan negara lain, serta razia yang rutin dilakukan.

Sepanjang 2019, sebanyak 51.196 orang menjadi tersangka kasus narkoba. Dari jumlah tersebut, 131 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

Eko mengatakan, polisi menyita 63,86 ton narkoba beserta 889.179 butir ekstasi.

Jenis narkotika yang paling banyak disita adalah ganja sebanyak 59,76 ton.

Kemudian, polisi menyita sabu-sabu total 4,07 ton.

Baca juga: 7 Polisi Babel Dipecat karena Kasus Narkoba dan Perselingkuhan

Narkoba jenis lainnya yang disita yaitu ratusan ribu butir serta 1,89 kilogram ekstasi, 23,5 kilogram heroin, dan 1,99 kilogram kokain. 

Polisi pun mengklaim telah menyelamatkan jutaan orang dari pengungkapan kasus narkoba tersebut.

“Untuk generasi anak bangsa yang terselamatkan pada tahun 2019 dari penyalahgunaan narkotika sebanyak 29.150.284 jiwa,” ungkap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com