Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Lepas Lulusan Akademi Demokrat, Doakan Ikut Serta di Panggung Politik

Kompas.com - 11/12/2019, 17:22 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melepas para Tunas Muda Harapan Bangsa (Taruna) Akademi Demokrat angkatan pertama.

Pelepasan itu digelar dalam acara wisuda Akademi Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). AHY berharap, para wisudawan dapat berkiprah di panggung politik.

"Mereka kita siapkan dengan baik, juga dengan pelatihan dan penugasan di lapangan. Mudah-mudahan mereka bukan lagi sebagai penonton dalam panggung politik, namun juga menjadi pemain utama dalam tingkat nasional maupun daerah," kata AHY.

Baca juga: SBY Akan Pidato Refleksi Akhir Tahun, Pastikan Sikap Politik Demokrat?

AHY merupakan penggagas Akademi Demokrat. Peserta didik Akademi Demokrat angkatan pertama dikhususkan bagi anggota tim kampanye para calon anggota legislatif Partai Demokrat yang bekerja pada pilkada serentak 2018.

Akademi Demokrat ini disebutkan merupakan upaya PD melakukan kaderisasi partai yang modern.

"Gagasan Akademi Demokrat ini merupakan bagian besar dari blueprint Partai Demokrat untuk menjadi partai yang maju dan modern di masa depan, yang diawaki oleh kader-kader yang memiliki kapasitas dan integritas," ujar AHY.

Ada 45 wisudawan Akademi Demokrat angkatan pertama ini. Predikat lulusan terbaik diberikan kepada Fitry Rochmatia Noor.

Selanjutnya, Taruna Terbaik Aspek Akademik adalah Abdullah Apa, Taruna Terbaik Aspek Mental adalah Andi Adis Muhris, dan Taruna Terbaik Aspek Jasmani adalah Arief Hidayatullah.

Baca juga: Demokrat: Jokowi Harus Punya Kemauan Politik yang Kuat Jika Ingin Berantas Korupsi

Para lulusan Akademi Demokrat diarahkan bekerja menjadi staf ahli bagi anggota legislatif Partai Demokrat. Sebelumnya, mereka telah menjalankan masa pendidikan selama sekitar enam bulan.

Dalam acara wisuda, hadir Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, para kader Partai Demokrat dari struktur DPC juga hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com