Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Jubir Partai, Gerindra Bantah Larang Kader Kritik Pemerintah

Kompas.com - 09/12/2019, 15:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah partainya melarang kader-kader mengkritik kinerja pemerintah lewat penunjukkan juru bicara (jubir) khusus untuk menyampaikan pernyataan publik.

Hal itu disampaikan Muzani menanggapi penunjukkan lima jubir Gerindra untuk menyampaikan pernyataan publik mewakili partai.

"Endak ada. Tidak ada. Pak Prabowo memberi kebebasan kepada kader untuk bersuara karena Pak Prabowo sejak awal berkeyakinan bahwa partai ini akan menjadi besar kalau partai tidak akan meninggalkan rakyat. Dalam posisi apakah kita di oposisi ataukah di koalisi," kata Muzani di Gedung Penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Prabowo Tunjuk Lima Jubir Gerindra, Habiburokhman: Biar Tak Offside

Ia menambahkan, penunjukkan jubir tersebut sekadar penugasan dari partai agar setiap kader memiliki pengalaman kepartaian yang lengkap.

Karenanya, kata Muzani, dalam penugasan sebagai jubir tersebut, ada orang baru yang muncul dan juga orang lama yang biasa berbicara di depan publik namun tergeser.

"Pergiliran-pergiliran. Yang diberikan berdasarkan penugasan partai. Tentu saja dari penugasan ini ada yang orang baru, ada yang bergeser. Karena ini bagian dari proses penugasan partai kepada kader-kader partai," kata dia.

Baca juga: Penunjukan 5 Jubir Gerindra karena Arif Poyuono Kerap Miskomunikasi

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto menunjuk lima juru bicara. Kelima jubir tersebut bertugas untuk menyampaikan informasi dan sikap resmi Gerindra.

"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi Partai Gerindra, Pak Prabowo telah menunjuk jubir, yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, Ahmad Riza Patria," kata Juru Bicara Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, melalui keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Prabowo Tunjuk 5 Jubir Gerindra: Muzani sampai Habiburokhman

Dasco mengatakan, para jubir ini bakal dievaluasi langsung oleh Prabowo secara berkala. Hasil evaluasi tersebut kemudian akan digunakan menentukan langkah selanjutnya, mengurangi, menambah, atau mengubah jubir, jika memang diperlukan.

Dasco menyebut, partainya ingin agar setiap kader fokus bekerja di bidang masing-masing, untuk menyukseskan program yang telah dirancang pemerintah.

"Sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, kami ingin kader-kader Partai Gerindra tetap fokus bekerja di bidang masing-masing untuk memastikan suksesnya program-program kerakyatan," kata dia.

Kompas TV

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk 5 orang sebagai juru bicara atau jubir partai. Para juru bicara bertugas menjelaskan kebijakan partai, termasuk menanggapi berbagai perkembangan politik di masyarakat.                             

Dari 5 nama itu, tidak ada nama Fadli Zon. Salah satu juru bicara yang ditunjuk Prabowo adalah Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman. Ia menyatakan bahwa selama ini banyak masyarakat mempertanyakan, apakah pernyataan tertentu dari seorang pengurus partai juga merupakan pernyataan resmi partai? Penunjukan jubir adalah untuk menghindari kesalahpahaman dari pernyataan resmi Partai Gerindra.                                        

Nama-nama yang ditugaskan menjadi Juru Bicara Partai Gerindra adalah Ahmad Muzani, Sugiono, Habiburokhman, Sufmi Dasco Ahmad, dan Ahmad Riza Patria. Mereka bertugas menyampaikan informasi dan sikap resmi Partai Gerindra. Prabowo Subianto akan mengevaluasi langsung juru bicara secara berkala.                                       

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com