Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Korupsi Menghancurkan Kehidupan Negara dan Rakyat

Kompas.com - 09/12/2019, 12:25 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa korupsi menghacurkan kehidupan negara dan masyarakat. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri pentas "Prestasi Tanpa Korupsi", di SMK 57, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Pentas ini merupakan bagian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang dilakukan tiap 9 Desember.

Jokowi mengapresiasi pentas drama antikorupsi yang digelar di SMK 57. Sebab, nilai-nilai antikorupsi memang sudah harus ditanamkan sejak usia dini.

"Karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita, kehidupan rakyat kita," kata Jokowi di hadapan para siswa yang hadir.

Baca juga: Mahfud MD Akui Pemberantasan Korupsi Alami Kemunduran, tetapi...

Jokowi mengingatkan kepada para siswa bahwa tindakan korupsi sekecil apa pun tidak dapat dibenarkan.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas mencontohkan pesan dalam pentas drama "Prestasi Tanpa Korupsi".

Pentas yang ditampilkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju itu bercerita soal seorang siswa yang ingin menggunakan uang kas untuk kepentingan pribadi.

Menurut Jokowi, perbuatan siswa tersebut tak boleh dilakukan oleh siswa, termasuk masyarakat Indonesia.

"Jadi contoh yang bisa kita ambil dari drama tadi adalah, satu, kita tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Benar?" ujar dia.

Baca juga: Jokowi Terpingkal Lihat Akting Tiga Menterinya di Pentas Antikorupsi

Jokowi menyebutkan, pentas drama jtu juga bicara soal praktik nepotisme. Ini terlihat saat siswa mencoba masuk perguruan tinggi favorit menggunakan koneksi orang tuanya yang merupakan seorang pejabat.

Politisi PDI-P ini menegaskan bahwa perbuatan seperti itu juga tidak boleh dilakukan.

"Yang namanya, KKN korupsi, kolusi, nepotisme tidak boleh," kata dia.

Kepala Negara lantas meminta para guru juga untuk menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com