Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sanimas IsDB, Program Lingkungan Bersih, Sehat, dan Ramah Wisatawan

Kompas.com - 07/12/2019, 20:25 WIB
Inang Sh ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Di sini limbah mengalami beberapa kali tahapan proses, hingga ketika hasil olahan keluar dari outlet sudah dalam bentuk air limbah domestik ramah lingkungan.

Dengan pilihan teknologi ini dengan perpipaan, sumber dana dukungannya terdiri dari pinjaman IsDB sejumlah Rp 425.000.000 serta swadaya sejumlah Rp 28.800.000.

Keseluruhan dana tersebut progresnya 100 persen yang meliputi fisik dan keuangan.

Capaian sasaran Sanimas IsDB Dusun Jeumpa Gampong Panteriek, Kota Banda Aceh sangat menggembirakan dan melampaui target indikator minimal layanan pemanfaat, yaitu 50 Sambungan Rumah (SR), menjangkau pemanfaat 58 Kepala Keluarga (KK), termasuk 50 jiwa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Beberapa hasil riset dari Sanimas

Adapun, program Sanimas IsDB dirancang dan dilaksanakan secara masif dalam rangka mewujudkan target Sustainable Development Goals (SDG) 2030 secara bertahap.

Baca juga: Pejabat Ditjen Cipta Karya Didakwa Terima Gratifikasi 15 Mata Uang Bernilai Miliaran

Tahapan tersebut, yaitu pada 2024 akses sanitasi layak ditargetkan mencapai 90 persen, dengan termasuk akses sanitasi aman sebesar 20 persen. Kemudian pada 2030, pencapaian akses sanitasi layak adalah 100 persen, termasuk 53,7 persen akses sanitasi aman.

Adapun program itu dilatarbelakangi pesatnya laju urbanisasi di Indonesia dan dampak buruk tata kelola lingkungan yang kurang layak.

Melihat fakta yang ada, banyak sekali kejadian air limbah domestik dibuang ke saluran drainase atau ke kali di sekitar rumah.

Kondisi itu tentu saja mempengaruhi lingkungan permukiman warga.

Di sisi lain, masih banyak masyarakat kota menggunakan tangki septik yang belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2398-2002, sehingga dikhawatirkan tanki septik malah menjadi pusat penyebaran kontaminasi penyakit.

Menjawab persoalan itu, pemerintah Indonesia melakukan pendekatan baru untuk mencapai target akses sanitasi universal.

Terhitung sejak 2013, Indonesia sudah beralih ke sistem pengelolaan air limbah domestik yang lebih komprehensif.

Baca juga: Jaksa KPK: Selama 4 Tahun, Pejabat Ditjen Cipta Karya Terima Rp 30 Miliar dari Kontraktor

Sejak saat itu, ratusan kota dan kabupaten berbenah secara bertahap memperbaiki sarana sanitasi layak yang menjaga agar air limbah domestik terpisah dari jangkauan manusia mulai dibenahi.

Mereka memulai peningkatan kualitas pengelolaan air limbah domestik yang diwujudkan melalui (SPALD-T) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com