Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dan Menantu Jokowi Jadi Calon Wali Kota, Presiden PKS: Jangan Kembangkan Dinasti

Kompas.com - 06/12/2019, 08:24 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak mengembangkan politik dinasti.

Hal itu menyusul rencana anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya Bobby Nasution untuk mencalonkan diri sebagai kandidat kepala daerah.

"Memang kalau ada dinasti ya distorsi akan besar, jadi saya kira alangkah baiknya jangan mengembangkan dinasti. Tapi, benar-benar berbasiskan merit system," kata Sohibul di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Ia mengatakan, pemerintah memang menganut sistem demokrasi di dalam sistem pemerintahan. Dalam hal ini, setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Baca juga: Keluarga Jokowi Maju Pilkada: Gerindra Nilai Lumrah, PKS Singgung Nepotisme

Akan tetapi, Sohibul berharap, sistem demokrasi yang dikembangkan tak hanya berdasarkan prosedural semata, tetapi juga secara substansial.

"Tentunya harus terbebas dari distorsi. Memang, kalau ada dinasti ya distorsi akan besar," kata dia.

Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan akan mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Surakarta pada Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jawa Tengah.

Baca juga: Gerindra Resmi Gandeng Paundra Cucu Bung Karno Dampingi Gibran di Pilkada Solo 2020

Hal tersebut disampaikan Gibran seusai mengisi Talkshow Bisnis di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/11/2019).

"Saya (daftar) di Semarang," kata Gibran.

Mengenai waktu dirinya akan mendaftar, Gibran mengaku masih menunggu informasi dari DPD PDI-P Jateng.

Sementara itu, dilansir dari Kompas TV, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, telah membulatkan tekad untuk terjun ke politik.

Baca juga: Soal Bobby Nasution Jadi Wali Kota Medan, Partai Golkar Akan Adakan Pertemuan Ketiga

Diketahui, suami dari Kahiyang Ayu ini telah maju sebagai calon wali kota Medan, Sumatera Utara, pada pilkada serentak 2020.

Bobby Nasution telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDI-P Sumatera Utara.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPD PDI-P Sumatera Utara Soetarto.

Bobby Nasution mengunjungi kantor DPD PDI-P Sumatera Utara pada Selasa, 3 Desember 2019.

Kompas TV

Tudingan dinasti politik keluarga Presiden Joko Widodo muncul setelah putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka berambisi maju dalam Pilkada Kota Solo tahun 2020 dan kini menantunya Bobby Nasution resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Medan periode 2020-2024. Suami Kahiyang Ayu ini didampingi pamannya Erwan Nasution saat mendaftar di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Selasa (3/12/2019) lalu.

Fenomena dinasti politik kembali menjadi sorotan. Untuk kali kedua keluarga Presiden Joko Widodo diterpa isu dinasti politik setelah menantunya Bobby Nasution terjun ke Pilkada Medan tahun 2020 menyusul sang putra sulung Gibran Rakabuming Raka yang juga tengah bersiap untuk melapangkan jalan dalam Pilkada Kota Solo.

Apakah dinasti politik perlu diatur ataukah sebaliknya tidak perlu dibatasi karena merupakan hak konsitusional warga negara? Telah hadir analis politik dari CSIS Arya Fernandes dan Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono.

#Gibran #BobbyNasution #Pilkada2020

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com