Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Ingatkan Pengkritik Presiden agar Berhati-hati

Kompas.com - 06/12/2019, 06:52 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan, Presiden Joko Widodo tidak antikritik.

Kendati demikian, ia mengingatkan kepada pengkritik Jokowi untuk hati-hati dan jangan sampai mengarah pada fitnah atau pencemaran nama baik.

"Hati-hati karena kritik secara akademis, secara logis, harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran. Jadi hati-hati," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Hal ini disampaikan Fadjroel menanggapi pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila dalam sebuah acara di televisi.

Baca juga: Politikus PDI-P Ini Kecewa Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila

Kendati demikian, Fadjroel enggan menyimpulkan apakah yang disampaikan Rocky tersebut merupakan kritik atau fitnah.

"Saya senyum saja deh kalau Rocky Gerung ya, ha-ha-ha karena sahabat saya dulu," kata Fadjroel sambil tertawa.

"Hati-hati saja. Tetap melakukan kritik karena kritik itulah menjadi sumber dari perkembangan demokrasi kita," sambungnya.

Fadjroel lalu menceritakan persahabatannya dengan Rocky Gerung. Menurut Fadjroel, ia dan Rocky pernah berada bersama dalam sebuah forum yang dinamakan Forum Demokrasi.

Baca juga: Politisi PDI-P: Proses Hukum Jangan Dipolitisir seolah Pemerintah Jokowi Antikritik

Forum itu dipimpin oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang belakangan terpilih sebagai Presiden keempat RI.

"Jadi kami sama-sama membangun kemampuan akademis, kemampuan intelektual, dan kemampuan mengkritik berbasis sains dan ilmu pengetahuan," kata Fadjroel.

Dikutip dari Tribunnews.com, pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak mengerti Pancasila.

Baca juga: Fahri Hamzah Minta Pemerintah Tak Antikritik

Hal itu ia ucapkan saat menjadi pembicara di ILC, Selasa (3/12/2019), dengan tema "Maju Mundur Izin FPI".

"Presiden juga enggak ngerti Pancasila. Dia hafal, tapi enggak paham," ujar Rocky.

"Kalau dia paham, pasti enggak akan berutang. Kalau paham, pasti enggak naikin (iuran) BPJS. Kalau paham, pasti tidak merusak lingkungan," lanjut dia.

Politisi PDI-P Junimart Girsang saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan melaporkan pernyataan Rocky itu ke pihak kepolisian.

Kompas TV

 

Laporan Politikus PDIP Junimart Girsang berkaitan dengan pernyataan Rocky Gerung yang menurutnya menghina Presiden. Junimart pun telah melaporkan Rocky ke DPP PDIP. Adapun pernyataan yang dimaksud adalah ketika Rocky hadir dalam salah satu acara di TV One, dan megnatakan bahwa tidak ada orang yang Pancasialis di Indonesia, termasuk Presiden Jokowi. Rocky menilai Jokowi Hanya hafal Pancasila namun tak memahaminya.

Junimart Girsang pun menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai seorang tokoh, dan juga pengajar dari salah satu Universitas tidak pantas. Menurut Junimart, sudah ada kelompok masyarakat yang berniat melaporkan Rocky Gerung. Junimart menyatakan kesediaannya menjadi saksi. Jadi bukan hanya PDIP yang akan melapor ke Polisi. Junimart pun sedang menunggu hasil kajian dari DPP dan akan melaporkan

Tak hanya itu tagar Rocky Gerung Hina Presiden pun trending di Jagad Twitter. Ada yang bela Rocky adapun juga yang tidak setuju dengan pernyataannya terkait Presiden yang tak paham Pancasila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com