Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencalonan Ketum Golkar Semakin Mendekati Aklamasi

Kompas.com - 04/12/2019, 19:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto mengaku sudah mengantongi lebih dari 50 persen suara.

Jumlah tersebut telah melebihi batas minimal syarat dukungan 30 persen secara tertulis.

"Jadi kalau tadi pandangan umum sudah 30 pandangan umum terdiri dari daerah maupun organisasi masyarakat dan tersisa 14. Jadi kalau dari segi suara sudah lebih dari 50 persen," ujar Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Sebanyak 30 pengurus daerah dan ormas sayap Golkar telah menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban DPP Golkar di bawah komando Airlangga.

Mulai dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, hingga Sumatera Barat menyatakan dukungannya kepada Airlangga untuk melanjutkan tugasnya sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Baca juga: Hingga Rabu Sore, Dukungan Mengalir Penuh untuk Airlangga Hartarto

Dengan begitu, peluang Airlangga menjalani terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar melalui aklamasi semakin terbuka. 

Namun demikian, ihwal aklamasi, Airlangga tak ingin gegabah. Pihaknya masih menunggu pandangan umum dari 14 daerah maupun ormas.

"Jadi kalau berdasarkan AD/ART, 50+1 sudah dicapai. Jadi tentu kita menunggu yang 14 lagi dan tentunya kita melihat, apakah ada yang lain, kalau tidak ada, mungkin malam ini bisa berproses," kata dia. 

Satu per satu DPD menyampaikan pandangannya atas laporan pertanggungjawaban Airlangga Hartarto sekaligus menyampaikan siapa sosok yang didukung untuk menjadi ketua umum Golkar periode mendatang.

Ketua Kosgoro Agung Laksono mengatakan, seluruh pengurus organisasinya, baik di pusat maupun daerah sepakat untuk mendukung Airlangga kembali menjadi ketua umum.

"Tetapi sesuai dengan agenda, maka ada yang namanya pencalonan, ada yang namanya penetapan. Jadi kalau lihat kita lihat penetapan jadwalnya besok," kata dia. 

Baca juga: Dorong Airlangga Jadi Capres 2024, Aburizal Bakrie: Tidak Boleh Gagal!

Alasannya, Airlangga mampu menciptakan suasana munas yang sejuk.

"Segenap jajaran Kosgoro pusat maupun daerah-daerah, dengan ini kami menerima laporan Airlangga Hartanto. Suasana munas berhasil terwujud dalam suasana sejuk diakui oleh kita dan Presiden tentu ini tidak lepas dari kemampuan mengoordinasi," kata Agung dalam munas yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

"Kami dukung Airlangga jadi ketum, dia pantas untuk ditetapkan lagi," lanjut dia.

Tidak hanya didukung menjadi ketua umum lagi, Airlangga bahkan juga didorong maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024.

Ketua DPD Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mengatakan, pihaknya mendukung Airlangga menjadi capres dan siap untuk menggalang dukungan.

"Kalau mau jadi presiden, kita semua mulai dari provinsi kabupaten kecamatan tidak ada waktu tanpa menyebutkan nama Airlangga agar dikenal. Kami dukung agar jadi ketum (Golkar) juga," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com