Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Jokowi soal Sepeda Ditukar Tesla Milik Bamsoet...

Kompas.com - 03/12/2019, 22:40 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkelakar soal mobil listrik Tesla yang dimiliki oleh Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Kelakar itu disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional X Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Awalnya, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Bamsoet yang pada menit-menit akhir mengundurkan diri dari persaingan kursi ketum Golkar.

Jokowi mengajak seluruh peserta Munas untuk memberi tepuk tangan kepada Bambang.

"Saya senang Munas ini menunjukan persaudaraan dan kerukunan yang baik. Jadi saya sekali lagi ingin mengajak kita semuanya memberikan tepuk tangan kita ke Pak Bambang Soesatyo," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ajak Peserta Munas Golkar Tepuk Tangan untuk Bambang Soesatyo

Setelah itu, para peserta Munas langsung berteriak meminta Jokowi memberikan sepeda.

Sebelumnya, Jokowi memang menjanjikan sepeda kepada peserta Munas yang merasa diintervensi oleh Istana terkait persaingan ketum Golkar.

Namun, tak ada peserta Munas yang maju ke atas panggung.

Dalam momen ini, terdengar celetukan bahwa Bamsoet adalah orang yang layak mendapatkan sepeda dari Jokowi.

Baca juga: Teriakan Bamsoet Orang Baik Menggema di Luar Area Munas Golkar

Menanggapi celetukan peserta Munas itu, Jokowi lalu berbicara soal koleksi mobil Tesla yang dikoleksi oleh Ketua MPR itu.

"Kalau Pak Bambang jangan diberi sepeda dong. Beliau ini pemilik Tesla nomor satu pertama di Indonesia. Saya beri sepeda untuk apa?" kata Jokowi sembari tertawa.

Jokowi lalu berkelakar, seharusnya Bambang Soesatyo lah yang memberikan kepada dirinya satu unit Tesla.

Namun, setelah itu Jokowi buru-buru menegaskan bahwa hal itu tidak dibenarkan secara hukum.

Baca juga: Selain Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar

"Kalau saya diberi Tesla Pak Bambang Soesatyo, baru benar. Tapi jangan, nanti masuk gratifikasi," kata Jokowi disambut tawa para kader Golkar yang hadir.

Jokowi sendiri menilai langkah Bambang Soesatyo yang mengundurkan diri dari bursa calon ketum Golkar membuat suasana Munas lebih adem dan sejuk.

Mundurnya Bambang belakangan juga diikuti sejumlah calon lain seperti Indra Bambang Utoyo dan Agun Gunanjar.

Peluang petahana Airlangga Hartarto untuk terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi pun semakin menguat. 

 

Kompas TV

Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan, serta menggunakan peran influencer untuk membumikan ideologi Pancasila di kalangan muda, menjadi penekanan Presiden Jokowi. Akan seperti apa peran jajaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP dalam mewujudkan pesan presiden tersebut?

Presiden Joko Widodo bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP menggelar agenda Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta. Presiden menegaskan generasi muda menjadi sasaran utama menyebarkan pemahaman ideologi Pancasila.

=====
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru. 

Media sosial Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com