Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Peserta Munas Golkar Tepuk Tangan untuk Bambang Soesatyo

Kompas.com - 03/12/2019, 20:42 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar, di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12/2019) malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang pada menit-menit akhir mengundurkan diri dari persaingan kursi ketum Golkar.

Bahkan, Jokowi mengajak seluruh peserta Munas untuk memberikan tepuk tangan kepada Bambang.

"Saya senang Munas ini menunjukan persaudaraan dan kerukunan yang baik. Jadi saya sekali lagi ingin mengajak kita semuanya memberikan tepuk tangan kita ke Pak Bambang Soesatyo," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Hadiri Pembukaan Munas Golkar

Mendengar ajakan Presiden Jokowi itu, para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar pemilik suara di Munas langsung kompak bertepuk tangan.

Jokowi kemudian mengaku senang dengan suasana pembukaan Munas yang sejuk dan adem itu.

"Saya masuk pintu ruangan ini hawanya sudah kelihatan sejuk. Saya yakin walaupun AC saja dimatikan, hawanya tetap sejuk," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sekaligus menegaskan, tak ada intervensi Istana dalam pengunduran diri Bamsoet.

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah berkepentingan agar suhu politik Golkar tetap sejuk.

Baca juga: Munas Golkar Dibuka Hari Ini, Berikut Rincian Agendanya

"Kalau Golkar goyang, perpolitikan nasional ikut goyang. Kalau Golkar panas, perpolitikan nasional ikut panas. Tapi kalau Golkar dingin, suhu politik nasional ikut dingin," kata dia.

Bambang Soesatyo diketahui mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar pada Selasa sore.

Mundurnya Bambang Soesatyo dilakukan menjelang Munas Partai Golkar, Selasa ini.

Dengan mundurnya Bambang, maka peluang petahana Airlangga Hartarto untuk menjadi ketua umum semakin menguat. 

 

Kompas TV

Ledakan yang terjadi di Monas menyebabkan dua orang anggota TNI terluka. Kapolda metro jaya Gatot Eddy Pramono mengkonfirmasi, ledakan yang terjadi di monas adalah granat asap. Granat asap berbentuk kaleng dan mengeluarkan asap

 

Benda ini biasa digunakan oleh tni sebagai isyarat darat, penanda zona atau sasaran pendaratan, dan penyembunyi gerakan tentara. Granat asap mengandung white phosporus, yang dapat terbakar apabila terkena udara. Meski demikian, zat ini tidak destruktif, atau menghancurkan objek yang ada di sekitarnya.

 

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru. 

Media sosial Kompas TV: 
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV 
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv 
Twitter: https://twitter.com/KompasTV 
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com