Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mendagri Ibaratkan Jakarta seperti Kampung dan Direspons Anies Baswedan

Kompas.com - 28/11/2019, 09:22 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — KongresVI Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menjadi momentum bagi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk berkelakar terkait Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, ibu kota Indonesia ini terlihat seperti sebuah kampung bila dibandingkan dengan Shanghai, yang menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan penting di China.

"Pak Anies, saya yakin Pak Anies sering ke China. Kalau kita lihat Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai," kata Tito di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2019)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir pada acara yang juga dihadiri oleh para pimpinan daerah tersebut.

Baca juga: Ini Kata Anies soal Tito yang Sindir Jakarta kayak Kampung Dibandingkan Shanghai

Awalnya, Tito membahas tentang sistem demokrasi yang tidak berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menjadi contoh negara yang dipilih Tito untuk menggambarkan kondisi perekonomian yang cenderung stagnan.

"Jadi, terjadi semacam kegalauan atas demokrasi yang tidak menggunakan sistem tersebut, ekonominya melompat (lebih maju). Vietnam, misalnya, sosialis, kondisi ekonominya melompat," kata Tito.

Kemudian, ia mencontohkan Thailand yang dipimpin junta militer dan ekonominya berjalan baik.

Baca juga: Mendagri Ingatkan Pemerintah Daerah Susun APBD yang Sentuh Masyarakat

Demikian halnya Mesir yang tadinya menerapkan demokrasi kemudian berantakan dan akhirnya diambil alih oleh militer.

Hingga akhirnya ia menyinggung China yang justru mengalami pertumbuhan ekonomi pesat meski tidak menganut demokrasi.

"Di China hanya satu partai. Non-demokrasi, itu melompat ekonominya," kata Tito,

Dalam kurun waktu 20 tahun, China mampu melampaui AS. Sejurus dengan kondisi perekonomian yang baik, tata kelola lingkungan juga semakin baik.

"Tahun 1998 saya masih ingat, saya kebetulan (menempuh pendidikan) Sesko di Australia saat itu dan sedang studi banding ke China. Saat itu kota Beijing dan kota Shanghai masih banyak yang naik sepeda," ucapnya.

"(Saat itu) dibandingkan dengan Jakarta, Beijing (dan Shanghai) kayak kampung. Rumah-rumah kumuh, sungai kotor dan hitam banyak di mana-mana. Sepeda masih di jalan-jalan," kata Tito.

Baca juga: Ada Perang Dagang, Kenapa China Tak Relokasi Industri ke RI?

Dua tahun kemudian, saat ia kembali lagi ke sana, sepeda motor mulai banyak digunakan masyarakat China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com