Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Targetkan Stunting Turun hingga di Bawah 20 Persen

Kompas.com - 27/11/2019, 18:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menargetkan penurunan angka stunting hingga di bawah 20 persen di masa pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat berkunjung ke Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (27/11/2019).

"Indonesia sekarang masih stunting berkisar pada 27 persen. Karena itu dalam perencanaan pembangunan jangka menengah kita, kami ingin menurunkan lima tahun ini sampai di bawah 20 persen," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Jabar Buatkan Beberapa Program untuk Turunkan Angka Stunting

Wapres menambahkan pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk mewujudkan penurunan angka stunting.

Di antaranya ialah melalui peningkatan gizi ibu mengandung hingga penambahan asupan gizi pada bayi hingga ia menjalani masa pertumbuhan.

Selain itu, Wapres mengatakan kebersihan lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh terhadap pemberantasan stunting.

Sebab, jika anak kerap sakit karena lingkungan yang kotor, pertumbuhannya akan terganggu.

Ia pun merasa senang lantaran saat ini pemerintah daerah menyambut baik rencana pemerintah pusat dalam memberantas stunting.

Hal itu tercermin dari pemerintah daerah yang sudah memasukkan pemberantasan stunting ke dalam program kerja mereka.

Baca juga: 1.660 Balita Menderita Stunting, Kota Salatiga Terbitkan Perwali

"Saya melihat ada upaya serius di sini. Ada pencegahan, ada juga ibu hamil sudah mulai diberikan penyuluhan. Kemudian intervensi-intervensi yang dilakukan. Bahkan juga penyedia jamban dan sanitasi, air bersih, kemudian juga gizi keluarga (ditingkatkan)," ujar Ma'ruf.

"Stunting itu banyak, berbagai lembaga bahkan sudah ada anggarannya dari pusat. Ada yang masuk APBN, APBD, juga melibatkan swasta. Nah anggaran yang kita pakai ini kita koordinasikan semuanya menjadi satu gerakan yang terkoordinasi dan tersinergi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com