Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Fadli Zon Paparkan Rencana Kerja Sama Terbaru Indonesia-Korea Selatan

Kompas.com - 21/11/2019, 17:36 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Anggota DPR Fadli Zon mengatakan Indonesia dan Korea Selatan akan melakukan sejumlah rencana kerja sama baru.

“Kami (parlemen) ada rencana membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Korea Selatan,” ujar Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP), Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya (21/11/2019).

Pernyataan itu ia sampaikan usai menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Chang-Beom Kim di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Namun, lanjut Fadli, friendship group tersebut saat ini masih belum terbentuk dan kemungkinan baru akan dibentuk bulan depan.

Baca juga: Fadli Zon: Pertahanan Kita Harus Bertumpu pada Rakyat yang Terlatih Bela Negara

“Nantinya, akan ada pula pembentukan grup kerja sama baru pada April 2020, bersamaan dengan agenda pemilu di Korsel tahun mendatang,” lanjut Fadli.

MIKTA dan pertemuan negara Eropa-Asia

Pada pertemuan tersebut, ada pula pembahasan mengenai penyelenggaraan konferensi MIKTA (Kelompok negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia).

“(MIKTA) Ini bergiliran, kita pernah menyelenggarakannya tahun lalu. Tahun ini di Meksiko dan tahun depan akan berlangsung di Korea Selatan,” kata Fadli Zon.

Ia melanjutkan, pembahasan tersebut ditujukan agar pimpinan RI dapat hadir dalam pertemuan MIKTA tahun depan.

Setelah MIKTA, pembahasan selanjutnya adalah tentang Meeting Speakers of Parlementarians of Euroasian Countries (Euroasia).

Baca juga: Waketum Gerindra Fadli Zon Jadi Ketua BKSAP DPR

“Korsel bersama Rusia adalah inisiator pertemuan itu. Tahun depan, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan multilateral antarnegara Eropa-Asia tersebut,” kata Fadli.

Anggota Komisi I DPR RI itu melanjutkan, pertemuan multilateral tersebut rencananya akan digelar di Bali sekitar Oktober 2020.

“Kami berharap ada 60-70 negara yang hadir sehingga pertemuan ini akan membuat satu langkah baru dalam diplomasi parlemen kita,” ujar Fadli.

Sementara itu, Fadli menilai hubungan kerja sama Indonesia dan Korsel sudah baik, bahkan mencapai tingkat strategic partnership.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Debat antara Prabowo dan Politisi PDI-P karena Salah Paham

“Bukan hanya kerja sama pada bidang perdagangan saja, kerja sama pada pertahanan sudah terjalin ditandai dengan pembuatan kapal selam dan jet fighter ke depannya,” kata politisi partai Gerindra itu.

Investasi dan export Korsel di Indonesia juga ia nilai sudah sangat besar. Investasi selain jangka panjang, juga bukan sekadar trading.

“Investasi Korsel ada di foreign direct investment yang banyak menyerap tenaga kerja,” kata Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com