Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Saya yang Usulkan Prabowo Jadi Menhan

Kompas.com - 04/11/2019, 16:19 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku, dirinya yang mengusulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih posisi Menteri Pertahanan untuk Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Fadli, partainya bisa berkonstribusi dalam kabinet kerja, khususnya di bidang pertahanan.

"Ya, saya termasuk yang mengusulkan Pak Prabowo untuk menjadi Menhan. Ide saya malah itu pertama. Mengusulkan kalau kita mau koalisi, yang bisa kita perbuat cukup banyak, terutama adalah di Kementerian Pertahanan, tentu di samping masalah pangan dan energi," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Bagikan 1,2 Ton Ikan Bakar di Bandung

Fadli mengatakan, ide soal posisi menteri pertahanan itu disampaikannya kepada Prabowo pada awal Agustus.

Fadli pun berharap, partainya bisa berbuat banyak untuk Kabinet Indonesia Maju.

"Ide itu yang saya sampaikan kepada Pak Prabowo pada awal Agustus-lah, kecuali kita berada di luar pemerintahan, tetapi kalau misalnya kita memang memutuskan sudah ada di dalam pemerintahan, itu salah satu opsi yang sangat penting. Harapannya, kita bisa berbuat di situ," ujar dia. 

Meskipun Partai Gerindra masuk koalisi pemerintahan, Fadli mengatakan, dirinya tetap bersikap kritis karena hal itu bagian dari demokrasi.

Menurut Fadli, jika ada pihak yang melarangnya mengkritik kebijakan pemerintah, pihak tersebut tak memahami demokrasi.

"Kalau cara berpikirnya karena ini sudah di koalisi, terus tidak boleh mengkritik, saya kira orang itu enggak mengerti demokrasi," ucap dia. 

"Sebenarnya kalau mengkritik itu tanda kita sebenarnya sayang. Kalau ada orang mau masuk ke jurang, kita enggak kasih tahu ada jurang, itu sebenarnya orang itu tidak sayang sama bangsa dan negaranya," kata dia lagi. 

Lebih lanjut, Fadli mengatakan, ia akan menempati Komisi I DPR mewakili Fraksi Partai Gerindra.

Fadli mengatakan, tak menutup kemungkinan ketika rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ia akan menyampaikan masukan dan kritik.

"Ya lihat situasinya-lah. Kalau Pak Prabowo dalam hal itu (pertahanan) ahli, saya kira salah satu orang yang paling ahli di bidang itu," ucap dia. 

Baca juga: Soal Gaji Menteri Prabowo, Andre Rosiade Sebut Tak Ada Miskomunikasi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melantik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Selain Prabowo, Presiden Jokowi juga melantik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pelantikan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com