Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Perwira Tinggi: Condro Kirono, Firli Bahuri, hingga Refdi Andri

Kompas.com - 19/11/2019, 09:15 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Sertijab itu sesuai mutasi yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP/2019 tertanggal 8 November 2019.

Pertama, Komjen Condro Kirono melakukan sertijab dengan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri.

Condro yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaharkam Polri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Polri. Sementara Firli akan menduduki jabatan sebagai Kabaharkam.

Baca juga: Rotasi Pertama Idham Azis: Dari Firli, Condro Kirono, Ike Edwin, hingga Nico Afinta

Kemudian, Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto akan menduduki jabatan Firli. Kemudian, Koorsahli Kapolri Irjen Muktiono dimutasi menjadi Kapolda Kaltim.

Jabatan Koorsahli Kapolri yang kosong akan diisi oleh Irjen Refdi Andri. Refdi sebelumnya menjabat sebagai Kakorlantas Polri.

Kapolda Kepulauan Babel Brigjen (Pol) Istiono dipromosikan untuk menduduki jabatan Kakorlantas Polri.

Baca juga: Rotasi, Dankor Brimob dan Capim KPK dari Polri Tempati Jabatan Baru

Prosesi pun dilanjutkan dengan pembacaan sumpah yang dibacakan Idham dan diikuti oleh pejabat yang dilantik.

"Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Idham yang diikuti para pati.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler yang terjadi pada Senin (16/9/19) versi KompasTV. Berita pertama, Presiden Joko Widodo bertolak ke Provinsi Riau. Jokowi mengecek kebakaran hutan dan lahan serta penanganannya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta beberapa menteri lainnya turut mendampingi Presiden Jokowi. Basuki pun mengatakan sudah menyiapkan langkah untuk menangani karhutla. PUPR juga bekerja sama dengan badan restorasi gambut dalam hal rehabilitasi gambut. Sedangkan PUPR membantu membuat saluran air. Terkait karhutla, BMKG Pekanbaru merilis jumlah titik panas di Riau menurun. Hanya kondisi asap memang masih pekat. Jumlah titik panas yang terdeteksi di Riau hanya 45 lokasi pada level confidence 70 persen. Jumlah ini jauh berkurang dibanding beberapa hari sebelumnya yang berasa di atas angka 150 titik panas. Berita kedua, sudah lebih dari sebulan bencana kabut asap menyelimuti beberapa kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut sudah lebih dari 238 ribu hektar lahan terbakar hingga saat ini. Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan, tetapi kabut asap masih tak kunjung hilang. Tak hanya mengganggu jadwal penerbangan, kabut asap juga membuat aktivitas warga tak lagi nyaman. Bahkan kabut asap mulai menyerang kesehatan pernapasan warga hingga banyak yang terkena ISPA. Kini sejumlah cara tengah dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Berita ketiga, pimpinan KPK terpilih 2019 – 2023 disahkan dalam rapat paripurna DPR. Kelima pimpinan KPK terpilih, yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR menyatakan DPR telah selektif memilih calon pimpinan KPK dari 10 nama yang diserahkan presiden. Dari 10 nama yang diserahkan pansel pada presiden, rekam jejak capim KPK punsempat dipersoalkan sejumlah pihak. Setelah pengesahan oleh DPR, Presiden Jokowi akan melantik lima pimpinan KPK yang baru. Mereka akan dilantik pada Desember 2019 setelah masa tugas pimpinan KPK periode Agus Rahardjo habis. #KabutAsap #JokowikeRiau #RevisiUUKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com