Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Ungkap Kenapa Ajukan Nama Baru Sebagai Calon Wagub DKI

Kompas.com - 11/11/2019, 10:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menyodorkan empat nama untuk menempati posisi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dari empat nama itu, tiga merupakan kader Gerindra, yakni Arnes Lukman, Ferry Juliantono dan Ahmad Riza Patria. Sementara, seorang lainnya merupakan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Achmad menjelaskan, empat nama itu disodorkan karena DPRD DKI Jakarta tidak menindaklanjuti dua nama calon wagub yang diajukan PKS sebelumnya.

"Di perjalanannya, pengusulan tersebut sudah berjalan. Namun tidak ada tindak lebih lanjutnya dari DPRD dan kemudian pemilihan pengganti wagub jadi berlarut-larut," ujar Dasco dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Gerindra Ajukan 4 Calon Wakil Gubernur DKI Pengganti 2 Kader PKS

Dua nama yang diajukan PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Yulianto.

Kedua nama tersebut juga sempat diganti dengan Adhyaksa Dault dan Nurmansyah Lubis karena dua nama sebelumnya ditarik oleh DPP PKS.

Padahal, Gerindra sudah menyetujui salah satu dari dua nama itu menjadi wakil dari Anies Baswedan.

Dasco menegaskan, atas dasar itu, maka tak ada niatan Gerindra untuk bersikap tidak beretika atas pengajuan empat nama calon wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

Diketahui, sejak ditinggal Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019, posisi wakil gubernur DKI Jakarta belum terisi hingga saat ini. 

 

Kompas TV Sejumlah warga langsung mengambil limbah kayu albasia dan pinus yang baru saja diturunkan dari atas sebuah truk yang diambil dari beberapa pabrik pengolahan kayu yang ada di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah.<br /> <br /> Seluruh limbah kayu ini kemudian dikumpulkan untuk kemudian diolah menjadi stik es.<br /> <br /> Setiap warga mempunyai peran masing masing. Para lelaki bertugas memotong, memperhalus, dan merubah limbah kayu tersebut menjadi sebuah stik es.<br /> <br /> Sementara para perempuan, bertugas menyusun dan melakukan pengemasan seluruh stik es yang sudah dibuat/ untuk kemudian didistribusikan ke beberapa daerah di Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com