Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Capella Sebut Nasdem Jadi Restoran Politik, Ketua DPP: Yang Menyimpang Itu Dia

Kompas.com - 10/11/2019, 14:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Zulfan Lindan membantah tuduhan eks Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang menyebutkan bahwa Nasdem sudah berubah menjadi restoran politik dan menyimpang dari restorasi sesungguhnya.

"Yang menyimpang dari restorasi itu dia (Rio Capella), makanya dia korupsi dan ditangkap oleh KPK, kok dia yang menuduh kami sekarang?" ujar Zulfan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Menurut Zulfan, apa yang disampaikan Rio tersebut tidak mewakili Nasdem.

Baca juga: Eks Ketua Umum Kecewa Nasdem Beri Panggung ke Anies Baswedan Saat Pembukaan Kongres

Pasalnya, Rio Capella saat ini bukan lagi kader Partai Nasdem. Dia sudah dipecat karena terbukti korupsi dengan menerima hadiah berkaitan dengan jabatan saat menjadi anggota DPR pada 2015 lalu.

"Coba kalian pikir, masuk penjara 1,5 tahun, ketangkap tangan karena terima duit Rp 250 juta, tiba-tiba sekarang dia menuduh kami melenceng dari restorasi, kan gila namanya," ujar Zulfan.

Zulfan mengatakan, apa yang dibicarakan Rio mengada-ngada dan bukan fakta.

Apalagi, kata dia, tuduhan yang disampaikan kepada Nasdem itu disampaikan orang yang tidak bersih sehingga menjadi tak masuk akal.

Meskipun demikian, sebagai pendiri partai, Nasdem, mengundang Rio di perayaan HUT yang akan diselenggarakan Senin (11/11/2019) esok.

"Jadi sebetulnya dia sudah tidak lagi kader Nasdem, sehingga sebetulnya tidak tepat kalau dia mengkritik Partai Nasdem.

Seharusnya dia bicara atas nama partai baru yang dia masuki dong, partai dia sekarang apa? Jangan ngomong di Nasdem," kata dia.

Diberitakan, Rio Capella menyebutkan bahwa saat ini Partai Nasdem sudah berubah menjadi restoran politik dan menyimpang dari restorasi.

"Partai Nasdem kini jadi restoran politik, tempat masak-memasak dan goreng-menggoreng kepentingan politik, bukan memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Rio saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Mantan Ketua Umum Sebut Partai Nasdem Berubah Jadi Restoran Politik

Menurut dia, kini Nasdem hanya mementingkan kepentingan elite dan kelompok tertentu di internal sehingga tak lagi memperjuangkan kepentingan partai.

Salah satunya terkait dengan kemarahan Nasdem karena Presiden Jokowi tak memilih Jaksa Agung dari orang Nasdem sehingga partai tersebut bermanuver.

Patrice Rio Capella merupakan mantan ketua umum yang juga sempat menjabat sekretaris jenderal Partai Nasdem. Patrice tersandung kasus suap dan divonis 1,5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com