JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid menilai wajar jika Presiden Jokowi memuji Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sebab, Airlangga merupakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Masak Pak Jokowi mengatakan menterinya jelek, kan tidak mungkin. Jadi, pujian itu wajar dan hal yang biasa. Malah sesuatu keharusan. Malah lucu kalau Pak Jokowi tidak memuji pilihannya. Apalagi Pak Airlangga memang menteri yang ‘perform’ di mata beliau," kata Nusron saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Baca juga: Bambang Soesatyo Tak Hadiri Rapat Pleno Golkar, Ada Apa?
Menurut dia, pujian itu bukan berarti merestui Airlangga untuk kembali menjabat ketua umum.
"Sebagai sosok yang sangat demokratis, memuji menteri bukan berarti merestui dan ikut-ikutan dalam Munas atau agenda internal partai," kata Nusron.
Menurut Nusron, Jokowi pasti mengharapkan agar pelaksanaan Munas berjalan dengan demokratis, ‘fair play’, tidak gaduh, serta menghargai berbagai pendapat yang ada. Jokowi, kata dia, pasti menyerahkan sepenuhnya pemilihan Ketum Golkar di tangan pemilik suara.
"Saya yakin tidak ada restu merestui kepada satu atau dua orang kandidat dari Pak Presiden, termasuk kepada Pak Airlangga," ujar Nusron.
"Sebab beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," sambungnya.
Baca juga: Polemik Bambang Soesatyo Jadi Caketum Golkar dan Peringatan Tak Ingkar Janji
Presiden Jokowi memuji Airlangga di hadapan para kader partai beringin yang hadir di peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/7/2019) malam.
"Saya yakin Golkar akan semakin matang dan saya yakin golkar mendatang terus melejit karena ketuanya top," kata Jokowi disambut tepuk tangan para kader Golkar yang hadir.
"Ya memang top, beliau kan menko. Menko Perekonomian lho, jabatan yang sangat strategis. Karena apa pun sekarang guncangan ekonomi dunia, bukan barang mudah diatasi, bukan hal gampang," sambungnya.
Selanjutnya, Jokowi pun masuk ke topik Musyawarah Nasional Partai Golkar. Jokowi berharap pemilihan ketua umum di Munas nanti bisa berjalan lancar dan tak melahirkan goncangan di tubuh partai beringin.
Baca juga: Pujian Jokowi untuk Airlangga Hartarto Jelang Munas Golkar...
"Tadi disampaikan Pak Ketua dalam situasi seperti ini kita tahu bahwa Golkar sudah menjadi tulang punggung kekuatan pemerintah. Jadi misalnya ada guncang sedikit, pemerintah kita juga ikut. Oleh sebab itu solid dan komitmen harus kita jaga sama-sama," kata dia.
Munas Golkar akan digelar di Jakarta pada 3-6 Desember mendatang. Sejauh ini ada dua calon yang sudah menyatakan akan maju di Munas Golkar, yakni petahana Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.