Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Persen Anggaran Pertahanan Bakal Habis untuk Gaji Pegawai

Kompas.com - 07/11/2019, 14:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan mengungkapkan, sekitar 40 persen dari anggaran pertahanan habis untuk gaji pegawai kementerian dan prajurit TNI.

"Jadi kira-kira anggaran pertahanan itu dari total yang disebutkan sekitar 40 persen itu untuk gaji ya. Jadi biaya, betul karena memang seperti itu," ujar Bondan dalam sebuah diskusi di Galeri Foto Antara, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Kami alokasikan 40 persen itu adalah gaji yah, karena kan total kita 450.000 PNS," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Prabowo Jangan Banyak Impor di Bidang Pertahanan

Diketahui, anggaran pertahanan pada APBN 2020 sebesar 127,4 triliun.

Menurutnya, di tahun yang sedang berjalan ini beban anggaran untuk gaji pegawai sekitar 30 persen.

Namun, karena ada kenaikan tunjangan kinerja sebesar 2 kali lipat maka anggaran untuk gaji pegawai naik menjadi 40 persen tahun depan.

Sisanya yaitu untuk belanja barang dan belanja modal yang besarnya masing-masing 30 persen.

Baca juga: Menhan Prabowo Tekankan Pentingnya Pengembangan SDM Pertahanan

Belanja barang biasanya diperuntukkan bagi biaya perawatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) sedangkan belanja modal dipergunakan untuk membeli alutsista baru.

Bondan menambahkan, dari total anggaran untuk belanja modal, 31,5 persennya untuk industri pertahanan dalam negeri.

"Jadi ya artinya sekitar sepertiga dari itu ya yang digunakan untuk belanja modal. Jadi belanja modal itu kan membeli baik dari dalam maupun luar negeri," lanjut dia.

Kompas TV Dalam rapat terbatas bidang Polhukam kemarin, Presiden Jokowi mengingatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memanfaatkan anggaran belanja dengan benar. Presiden meminta agar Menhan meminimalisasi impor untuk memacu industri strategis dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com