Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Terbentuknya Kabinet Indonesia Maju | Hari Patah Hari Nasioanl II | Pengalaman Positif Santri

Kompas.com - 28/10/2019, 16:19 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

KOMPASIANA - Persis satu hari seletelah dilantik, Presiden Joko Widodo langsung mengundang beberapa orang ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Mereka yang dipanggil tersebut digadang-gadang untuk menjadi calon-calon menteri untuk membantu Joko Widodo - Ma'ruf Amin 2019-2024.

Di antara yang dipanggil, ada wajah baru, juga ada wajah lama. Mereka bergantian, satu-per-satu menemui Presiden Joko Widodo untuk ditanya-tanya kesiapan dan rencana ke depan.

Kemudian, pada Rabu (23/10/2019), di Istana Negara, Jakarta, tibalah saatnya Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menterinya yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Mereka berkumpul tepat di tangga depan istana sambil duduk-duduk santai. Setiap nama yang disebut oleh Presiden Jokowi, maka Menteri yang bersangkutan berdiri.

Yang kemudian menjadi perbincangan warganet adalah ternyata ada beberapa menteri tidak kembali bertugas, seperti Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang diharapkan masih mengemban tugasnya.

Ramai-ramai warganet menyampaikan perasaannya sedihnya di media sosial. Fenomena tersebut ditangkap oleh Kompasianer Hendra Wardhana sebagai hari patah hati nasional.

Selain perihal pelantikan menteri-menteri, masih ada topik menarik lainnya seperti perayaan hari santri hingga membaca sikap seseorang ketika berbohong.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Selamat Bekerja Kabinet Samudera Biru

Presiden Joko Widodo sudah memilih, memperkenalkan dan melantik Menteri-menteri yang akan membantunya bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Dari ke-34 nama menteri ternyata ada yang bertahan, ada yang berpindah tempat, ada pula sosok baru yang mewarnai kabinet ini.

Namun, menurut Kompasianer Diaz Rosano, nama-nama yang diumumkan presiden sepertinya tidak ada lagi gebrakan revolusioner seperti pada kabinet lalu.

"Presiden tampaknya lebih ingin membangun kekompakan sesama menteri dalam kabinet serta mitra kerjanya di parlemen ketimbang melawan arus besar yang masih sulit untuk digoyahkan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Kabinet Penguat Sinyal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com