JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik UGM Arie Sujito mengatakan, pemilihan wakil menteri (wamen) yang tidak kompeten akan merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut dikarenakan wamen-wamen yang dipilih dan dilantik Jokowi pada Jumat (25/10/2019) dinilainya tidak mempertimbangkan kompetensi mereka untuk jabatan tersebut.
Hal ini disampaikan Arie Sujito kepada Kompas.com, Minggu (27/10/2019).
"Kalau itu didesain dalam rangka pembagian peran dengan kementerian, tugas-tugas besar dari kementerian memang membutuhkan wamen," katanya.
"Cuma masalahnya, ketika memilih wamen itu mempertimbangkan apa? Kalau hanya sekedar bagi-bagi jabatan, tidak kompeten." .
Baca juga: Pengamat Politik Mengaku Senang Lihat Hasil Survei yang Berbeda-beda
Dia mencontohkan, jika menteri yang dipilih dari kalangan politisi, maka wamen yang dicari harus dari kalangan profesional yang memadai.
Namun dia tak melihat hal tersebut terjadi dalam pemilihan wamen kali ini.
Jika wamen yang dipilih tak kompeten di bidangnya, kata Arie, maka dia akan kontraproduktif dengan menteri bahkan hingga Presiden-nya.
"Presiden maunya kerangka berpikir A, kalau menterinya politisi dan profesional oke, tapi kalau wamennya tidak kompeten, maka tidak akan mampu deliver program untuk rakyat dan gagal menerjemahkannya," katanya.
"Ini sebetulnya gambling, berisiko bagi Jokowi karena akan merugikan Jokowi sendiri."
Baca juga: Pengamat: Politik Uang Hulunya dari Partai Politik