Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Pertanyakan Pengangkatan 12 Wakil Menteri

Kompas.com - 25/10/2019, 17:42 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Daulay Partaonan mempertanyakan penunjukkan 12 wakil menteri yang akan membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Pasalnya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, tidak terdapat anggaran untuk posisi wakil menteri.

"Di APBN 2020, saya tak menemukan nomenklatur anggaran untuk wakil menteri itu. Jadi enggak ada anggarannya," ujar Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: Resmi Dilantik Presiden Jokowi, Apa Saja Tugas Wakil Menteri?

Saleh menilai, perlu adanya pembahasan ulang APBN terkait anggaran untuk wakil menteri.

Hal itu dilakukan untuk menyesuaikann anggaran di kementerian masing-masing.

"Nah, ini paling nanti terjadi lagi ada pembahasan anggarannya yang katakan untuk menyesuaikan organisasi di masing-masing kementerian," kata Saleh.

Selain itu, Saleh juga menyoroti soal efektivitas kinerja 12 wakil menteri yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, Saleh mengatakan, saat ini di tiap kementerian sudah terdapat jabatan dirjen dan deputi yang menangani persoalan-persoalan spesifik.

Baca juga: Komposisi Wakil Menteri Jokowi: 5 dari Parpol, 5 Profesional, serta Timses dan Relawan

Menurut saleh, pejabat kementerian setingkat dirjen dan deputi sudah memiliki tugas yang jelas sebagai pembantu menteri.

Misalnya, ia mencontohkan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang tugasnya menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan.

Lantas, Saleh mempertanyakan tugas pokok dan fungsi wakil menteri ke depannya, jika para menteri telah memiliki pejabat setingkat dirjen dan deputi untuk membantu menjalankan tugasnya.

"Hampir di semua kementerian itu ada dirjen dan deputi bahkan dirjen-dirjennya ini menangani masalah-masalah khusus dan spesifik. Kalau ada penambahan wakil menteri, efektifitasnya seperti apa," ujar Saleh.

Baca juga: Tak Dapat Jatah Wakil Menteri, Waketum PKB: Mudah-mudahan Ada Tambahan Kursi

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kebutuhan anggaran untuk wakil menteri ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menuturkan, tidak ada penambahan anggaran khusus untuk Wamen.

Sri Mulyani memastikan, anggaran untuk wamen dapat diserap dari APBN yang sudah disahkan.

"Sudah masuk (kebutuhan wamen) ada di dalam kementerian dan lembaga, semua masih bisa di-absorb dalam undang-undang," ujar Sri Mulyani usai sidang kabinet Paripurna, di Istana Merdeka, Kamis (24/10/2019). 

 

Kompas TV Hingga saat ini belum diketahui pos kementerian apa yang akan memiliki wakil menteri. Ada kemungkinan juga satu kementerian akan diisi lebih dari satu wakil menteri. Berikut daftar 12 calon wakil menteri yang dipanggil ke Istana pagi ini. <ol> <li>Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Inalum</li> <li>Wahyu Sakti Trenggono, Bendahara TKN Jokowi-Ma&#39;ruf</li> <li>Zainut Tauhid, Politisi Partai Persatuan Pembangunan</li> <li>Angela Hary Tanoesoedibjo, politisi Perindo yang juga anak HaryTanoesoedibjo</li> <li>Surya Tjandra, politisi Partai Solidaritas Indonesia</li> <li>Wempi Watimpo, mantan Bupati Jayawijaya yang juga politisi PDI-P</li> <li>Kartika Wiryoatmojo, Direktur Utama Mandiri</li> <li>Mahendra Siregar, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat</li> <li>Alue Dohong, pejabat Badan Restorasi Gambut</li> <li>Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Relawan Projo</li> <li>Jerry Sambuaga, Politsi Partai Golongan Karya</li> <li>Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal</li> </ol> Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan sudah merampungkan nama-nama wakil menterinya dan akan diumumkan secepatnya. Dalam acara temu wartawan kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi menyatakan wakil menterinya berasal dari kalangan parpol dan profesional. #WakilMenteri #PresidenJokoWidodo #KabinetIndonesiaMaju
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com