Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah Wamen, Golkar Yakin Menteri Baru Sudah Beri Masukan ke Jokowi

Kompas.com - 24/10/2019, 16:01 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kursi menteri pada Kabinet Indonesia Maju sudah terisi seluruhnya. Namun, ada jabatan wakil menteri yang masih kosong.

Terkait masih adanya kekosongan kursi wakil menteri, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, posisi itu tentunya juga menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

"Terkait kabinet, kan hak prerogatif Presiden, di mana beliau saat menentukan itu tentunya ada bidang-bidang lain yang perlu diperkuat dengan tenaga-tenaga yang ada terkait wakil menteri," ujar Lodewijk di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Erick Thohir Usulkan 4 Calon Wakil Menteri BUMN ke Jokowi

Lodewijk menambahkan, para menteri baru sudah menggelar rapat paripurna dengan Presiden Jokowi.

Ia pun yakin, para menteri sudah memberikan banyak masukan kepada Presiden mengenai bagaimana menjalankan roda kementerian ke depan. Sebab, menteri itulah yang mengerti kebutuhan kementerian itu sendiri. 

"Tentunya, dari rapat kabinet ini ada saran-saran, masukan yang diberikan. Baik terkait dengan reformasi birokrasi yang menjadi prioritas Pak Jokowi, kemudian dia kebutuhan dari kementerian itu sendiri," ujar Lodewijk.

Diketahui, susunan Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan dan dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019), belum rampung sepenuhnya.

Baca juga: PPP Usul Ada Wakil Menteri di 6 Kementerian Ini

Jokowi masih mencari serta mengalkulasi orang-orang yang akan mengisi posisi wakil menteri di sejumlah kementerian.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Lagi dibicarakan tadi. Lagi dihitung-hitung bukan jumlahnya, tapi ngitung asalnya dari mana, untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/9/2019).

 

Kompas TV Glenn Fredly menjadi salah satu musisi yang mengisi acara konser Musik Untuk Republik. Sebagai penampil di hari ketiga konser, Glenn menyapa saudara Papua. Glenn menyanyikan lagu bertema Papua dari Tanah Perdamaian hingga Yamko Rambe Yamko. Lagu lain yang turut dibawakan seperti Kelelawar dan Hikayat Cintaku. Glenn menyebut apa yang terjadi di Indonesia Timur, termasuk Papua menjadi PR penting di pemerintahan Jokowi 5 tahun ke depan. Yuk simak wawancara Reporter KompasTV Aleksandra Andalina bersama musisi Glenn Fredly mengenai lagu-lagu yang dibawakan mengenai Papua. #GlennFredly #KonserMusik #MusikUntukRepublik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com