Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ida Fauziah, Wajah Baru Menaker di Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 23/10/2019, 17:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Nama Ida Fauziah mulai dikenal publik saat berpasangan dengan Sudirman Said dalam Pilkada Jawa Tengah 2018.

Kini, dia menjadi wajah baru perempuan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ida Fauziah lahir di Mojokerto, 16 Juli 1969. Dia pernah duduk sebagai anggota DPR pada 1999 hingga 2018 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), daerah pemilihan Jawa Timur.

Dia sempat ditugaskan sebagai Ketua Komisi VIII DPR yang menangani bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dan zakat.

Baca juga: Calon Menteri Ida Fauziah Diajak Jokowi Diskusi soal Kartu Pra Kerja

Ida Fauziah juga merupakan pendiri Ketua Kaukus Perempuan Parlemen dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.

Di DPR, Ida juga dipercaya sebagai Ketua Fraksi PKB dan Wakil Ketua Badan Legislasi dan anggota Komisi II DPR.

Pada 2019 dia maju dalam Pilkada Jawa Tengah 2018 sebagai calon wakil gubernur, berdampingan dengan Sudirman Said sebagai calon gubernur.

Namun, dia gagal setelah kalah suara dari pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

Sebelum berkancah di politik, Ida Fauziah menyelesaikan pendidikan S1-nya di IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1993 dan Universitas Satyagama jurusan Ilmu Pemerintahan.

Sebelum menjadi politikus, Ida sempat menjadi guru dan mengajar di MPAK Jombang pada 1994, SMP YPN (1996-1998), dan SMU Khadijah Surabaya (1997-1999).

Saat menjadi politisi, Ida Fauziah juga aktif dalam berbagai kegiatan perempuan seperti menjadi Ketua PPKB (Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa) pada tahun 2002-2007.

Dia juga pernah menjadi anggota Lembaga Advokasi Perempuan PP Fatayat NU pada 2000-2004.

Pada Pilpres 2019, dia pernah masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Dia diamanatkan tugas sebagai direktur penggalangan pemilih perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com