Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnatugas, Jusuf Kalla Berterima Kasih ke Polri atas Keamanan dan Ketertiban

Kompas.com - 18/10/2019, 11:41 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasihnya kepada Kepolisian RI atau Polri karena telah menjaga keamanan dan ketertiban Indonesia.

Pernyataan ini diucap Wapres Kalla saat memberikan sambutan dalam upacara tradisi purnatugas yang digelar Polri untuk Kalla di Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

"Saya terima kasih ke jajaran Kepolisian RI yang telah menjaga ketertiban dalam negara ini, menjaga keamanan dan melayani masyarakat secara baik," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengatakan, di negara mana pun tidak ada kemajuan tanpa keamanan dan ketertiban.

Baca juga: Saat Polri Melepas Wapres Jusuf Kalla dengan Upacara Purnatugas...

Menurut dia, berbagai konflik yang pernah terjadi di Tanah Air dan upaya penanganannya tidak akan pernah bisa selesai tanpa bantuan dari kerja sama antara Polri dan TNI. Terlebih, kata dia, perdamaian begitu sulit dilakukan.

Salah satu contohnya adalah misi perdamaian yang dilakukan Jusuf Kalla untuk konflik Poso di Sulawesi Tengah pada tahun 1998 hingga 2000.

Saat menjadi juru damai atas penyelesaian konflik tersebut, Jusuf Kalla menginisiasi Deklarasi Malino pada 20 Desember 2001 yang mengurangi hingga menghentikan konflik tersebut.

"Pengalaman saya seperti itu, apakah di tempat seperti Poso, Pak Tito saya ketemu di daerah juga. Banyak perwira yang saya kenal di lapangan, yang sulit seperti itu. Karena, itu semua terlaksana dengan hubungan yang baik," kata dia.

Apalagi dengan kondisi saat ini, kata dia, kejahatan atau gangguan ketertiban dilakukan dengan berbasis teknologi.

Untuk melawan itu, Polri juga memiliki teknologi modern dan cukup untuk mengatasi berbagai macam gangguan, termasuk terorisme.

"Tidak ada negara di dunia yang saya tahu, yang dapat menangani terorisme dengan baik dan cepat dibandingkan kepolisian kita, di mana pun," kata dia.

Dia mengatakan, meskipun banyak korban korban aksi terorisme, kata dia, tetapi tanpa upaya Polri jumlah korban tersebut akan jauh lebih banyak lagi.

"Itu kebanggaan kita semua. Begitu juga keamanan lainnya," kata Kalla.

Adapun Kepolisian RI menggelar upacara tradisi purnatugas untuk Jusuf Kalla di akhir masa jabatannya sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024.

Tidak hanya upacara, Jusuf Kalla juga menerima cenderamata dari Polri berupa lukisan kayu bergambar dirinya dan pedang pati Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com