Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Prabowo Berulang Kali Tawari Dirinya Kembali Jadi Wagub DKI

Kompas.com - 17/10/2019, 14:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku berulang kali ditawari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali mengambil posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandi mengatakan, Prabowo menawarkan posisi tersebut setelah kontestasi pilpres selesai. Namun, ia menegaskan, tak akan kembali ke kursi wagub karena berkomitmen untuk meninggalkan jabatan tersebut.

"Mulai dari setelah MK, tapi saya selalu bilang 'enggak pak, enggak, ini saya sudah putuskan dan sampai kemarin juga, enggak berubah pikiran', 'enggak pak' saya bilang, terima kasih saya bantu bapak saja, saya sudah cukup, saya akan berikan yang terbaik, yang saya miliki buat bangsa ini, buat Gerindra," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Sandiaga mengatakan, Prabowo akhirnya bisa menerima keputusannya untuk tak kembali mendampingi Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: Sandiaga Uno Hadiri Rapimnas Partai Gerindra di Hambalang

Sandi mengatakan, pertimbangannya tak mengambil posisi tersebut adalah untuk memberikan contoh bahwa seorang politisi harus memiliki komitmen.

"Ya beliau (Prabowo) menerima karena beliau orangnya komunikatif dua arah gitu, yang dia sampaikan 'berubah pikiran gak?' 'enggak' saya bilang. Saya sudah, dan pertimbangannya sudah saya sampaikan, karena ini pertimbangannya untuk memberikan suatu to lead by example," ujarnya.

Sandiaga mengatakan, Prabowo menginginkan dirinya kembali mengisi kursi Wagub DKI  lantaran hingga kini posisi tersebut belum kunjung terisi.

Lalu, Prabowo merasa terbebani karena sejak awal sudah berjuang memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta.

Baca juga: Sandiaga Uno Kembali ke Dunia Politik, PAN: Selamat Mengabdi

"Jadi Pak Prabowo mencoba mencari solusi atas kebuntuan itu, dengan menawarkan 'kan kalau Sandi, diterima sama semuanya juga, tapi saya bilang, 'pak ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah gitu lho, pada akhirnya kepala daerah itu coba-coba, ngambil posisi yang lebih tinggi, kalau gagal balik lagi'," kata Sandi.

Selanjutnya, Sandi berharap, polemik posisi Wagub DKI segera berakhir. Ia mengatakan, sudah menginstruksikan kepada pihak Gerindra dan PKS agar segera merampungkan dan mencari mekanisme yang cepat agar DKI Jakarta segera memiliki wakil gubernur.

Baca juga: Platform Perjuangan Sama, Alasan Sandiaga Kembali ke Gerindra

"Saya sudah instruksikan Pak Taufiq dan teman-teman PKS untuk merampungkan ini, cari mekanisme kalau yang ini dead lock, itu cari mekanisme yang lain, masa enggak bisa sih, cari mekanisme," tuturnya.

"Rakyat membutuhkan wakil gubernur, kita ini orang-orang pintar kok, kemungkinan untuk segera bisa menyelesaikan hal-hal yang sudah sangat lama tertunda, kan saya efektif mundur dari wagub itu kan Agustus, ini sudah Oktober 2019, sudah satu tahun lebih," katanya.

Sebelum maju pada Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden, Sandiaga merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia memenangi Pilkada DKI 2017, berpasangan dengan Anies Baswedan. 

Baca juga: Kembalinya Sandiaga ke Gerindra Bukan soal Kecocokan Ideologi, tapi...

Sandiaga sempat memutuskan keluar dari Partai Gerindra saat maju di pilpres. Sandiaga mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS yang mengusung Prabowo-Sandiaga.

Namun, suami Nur Asia ini kembali ke Gerindra dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina. Kembalinya Sandiaga diumumkan langsung Prabowo pada rapat kerja nasional (rakernas) Gerindra di Hambalang, Bogor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com