Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Gandeng Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas

Kompas.com - 17/10/2019, 09:00 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Para peserta itu kemudian diseleksi kembali dalam pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2019 tingkat nasional yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Pada acara puncak di Hotel Aryaduta, Jakarta tersebut, terpilih tiga pemenang Pelajar Pelopor dan dua Pelajar Pelopor Favorit yang akan bertugas sebagai duta keselamatan.

Juara I Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2019 diraih oleh Muhammad Faturrahman Marsuki dari SMAN 1 Tarakan, Kalimantan Utara. Fatur, berhasil meraih gelar juara dengan karya tulis CC-DESTRA (Control CO and Distance Detector for Traffic Accidents and Healthy).

Baca juga: Awas! Perhatikan 5 Hal Ini untuk Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas

Fatur membuat karya berupa sistem yang dapat membantu kendaraan, khususnya sepeda motor, untuk menjaga jarak aman, pendeteksi asap knalpot dan dapat mengaktifkan lampu sein otomatis.

“Jadi, selain kendaraan yang berkeselamatan, juga bisa menjaga kesehatan pengendara,” ujarnya.

Fatur mendapatkan inspirasi untuk karyanya tersebut dari data WHO mengenai bahaya polutan bagi pengendara roda dua.

Menurutnya, saat ini banyak pengendara motor hanya mengenal safety riding, sedangkan pengetahuan soal defensive riding atau kehati-hatian untuk keselamatan sesama pengguna jalan belum terbentuk.

Baca juga: Instruktur Keselamatan Berkendara Indonesia Jadi Jawara di Jepang

Juara II diraih Saffana Rizqi Qinthara dari SMAN 1 Pontianak, Kalimantan Barat dengan karya WEMOS (Website Monitoring Sepeda Motor).

Saffana menciptakan alat untuk memberi peringatan bagi pengendara ketika mereka melampaui batas aman kecepatan berkendara.

Sementara itu, Juara III diraih oleh Aminudin Zakaria dari SMAN 1 Jombang, Jawa Timur dengan karya Rancang Bangun Sein Otomatis Berdasarkan Derajat Kebebasan dan GNSS Simulator.

Inovasi itu merupakan sistem yang dapat mengoreksi ketidakselarasan arah kendaraan dengan arah lampu sein secara otomatis.

Ke depannya, ketiga Pelajar Pelopor itu memiliki tugas sebagai duta keselamatan berlalu lintas.

Mereka akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi teman-teman seusianya tentang keselamatan berlalu lintas dan menciptakan budaya keselamatan di tempat tinggal masing-masing.

Baca juga: Anak di Bawah Umur Jadi Pelaku dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

“Saya berencana untuk membantu edukasi keselamatan berlalu lintas kepada teman-teman sesama pelajar dulu. Semoga ketertiban lalu lintas bisa tercipta karena ini penting untuk keselamatan mereka. Hidup masih panjang, masa depan mereka masih panjang,” ujar Saffana.

Kementerian Perhubungan menyelenggarakan program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna menekan angka kecelakaan dengan menanamkan budaya keselamatan berlalu lintas bagi penduduk usia produktif, terutama generasi muda.Dok. Humas Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan menyelenggarakan program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna menekan angka kecelakaan dengan menanamkan budaya keselamatan berlalu lintas bagi penduduk usia produktif, terutama generasi muda.

Untuk diketahui, ada beberapa indeks penilaian yang digunakan dalampemilihan pemenang. Kriteria tersebut adalah pengetahuan keselamatan berlalu lintas, perilaku, kemampuan public speaking.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com