Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Gandeng Kemenlu untuk Edukasi Tantangan dan Peluang Masyarakat ASEAN

Kompas.com - 14/10/2019, 07:11 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengadakan program Duta Muda ASEAN.

Sekretatris Jenderal Kemensos Hartono Laras mengatakan Duta Muda ASEAN adalah program untuk mengedukasi dan menjelaskan kepada masyarakat ASEAN tentang tantangan dan peluang dalam pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat.

"Dalam kolaborasi kedua kementerian, 20 pemuda tersebut turut mengkampanyekan tugas dan fungsi Kemensos," jelasnya dalam rilis tertulis yang Kompas.com terima, Minggu (13/9/2019).

Salah satunya adalah mengkampanyekan ASEAN Enabling Masterplan 2025: Mainstreaming the Rights of Persons with Disabilities dan Regional Plan of Action on the Elimination of Violence against Children pada Car Free Day hari ini.

Baca juga: Tingkatkan SDM Kesejahteraan Sosial, Kemensos Lakukan Ini

Dalam sambutannya, Hartono menjelaskan ASEAN ditopang oleh tiga pilar, yaitu pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya.

“Dari pilar sosial budaya, Kemensos bisa ikut meningkatkan kesadaraan dan pemahaman masyarakat ASEAN terutama mengenai pembangunan kesejahteraan sosial,” kata Sekjen.

Relevansi mempromosikan agenda dari Indonesia, menurut Hartono merupakan termasuk agenda sosial.

"Hal ini sejalan dengan Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023," bebernya.

Untuk menyukseskan agenda tersebut, diperlukan dukungan masyarakat luas.

“Terima kasih kepada Direktorat Sosial Budaya Kementerian Luar Negeri atas kolaborasinya dengan Kemensos,” kata Hartono.

Visi masyarakat ASEAN

Hartono menambahkan, ketiga pilar ASEAN tersebut bersinergi untuk mewujudkan visi masyarakat ASEAN 2025 yang bersatu, inklusif, tangguh, berkompetensi tinggi, inovatif, dinamis, berkelanjutan, serta melibatkan masyarakat dalam proses.

Dalam usaha meningkatkan kesadaran masyarakat, Hartono menekankan bahwa metode diseminasi merupakan yang paling tepat.

“Sebagai lapisan pertama politik luar negeri Indonesia, keputusan di ASEAN dapat berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia dan sebaliknya, baik secara langsung maupun tidak langsung,” katanya.

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar bagi Korban Konflik di Wamena

Selain itu, 20 Finalis Duta Muda Asean 2019 beserta para alumni juga membantu Kemensos memberikan penyuluhan dan mendiseminasikan berbagai program kementerian ini di berbagai wilayah di Indonesia sesuai kebutuhan.

Sebagaimana diketahui, 30 persen dari total penduduk ASEAN secara keseluruhan terdiri dari pemuda, di mana sebagian besar jumlah pemuda berasal dari Indonesia.

Di zaman milenial dan perkembangan teknologi informasi yang pesat seperti sekarang ini, pemberian penyuluhan dan diseminasi informasi tidak lagi dapat menggunakan metode konvensional semata.

"Generasi muda memiliki kultur, tata cara komunikasi, dan gaya bahasa tersendiri sehingga pesan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat luas," ujar Sekjen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com