JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri membentuk tim khusus untuk menginvestigasi serangkaian demonstrasi berujung kerusuhan di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, 24 hingga 30 September 2019 lalu.
"Ada sebuah tim yang memang terbentuk sejak beberapa saat kejadian peristiwa itu. Jadi, bukan mau dibentuk, tapi sudah dibentuk sejak peristiwa itu terjadi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Tim terdiri dari beberapa unsur di Polri, yakni Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) serta Polda Metro Jaya.
Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Responden Percaya Demonstrasi Mahasiswa Tak Ditunggangi
Meski demikian, Asep tak merinci berapa jumlah anggota dalam tim hingga masa kerja tim itu. Saat ini, tim masih fokus melakukan investigasi.
"Diselidiki mengapa peristiwa itu terjadi dan sampai sekarang masih terus dalam penyelidikan ya," ujar Asep.
Diberitakan, demonstrasi menolak sejumlah rancangan undang-undang kontroversial sekaligus UU KPK hasil revisi terjadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, beberapa waktu lalu. Demonstrasi itu berujung kerusuhan.
Kerusuhan itu pun menyebabkan sejumlah demonstran dan masyarakat terluka. Salah satunya mahasiswa Al Azhar Faisal Amir dan seorang pemuda yang hingga kini masih koma bernama Akbar Alamsyah.
Baca juga: Kapolri Sebut Rusuh Pasca-demonstrasi Mahasiswa Mirip Peristiwa 22 Mei
Ibu Faisal, Ratu Agung, menuturkan, pihaknya sudah melayangkan laporan ke Bareskrim Polri. Menurut Ratu, laporan langsung diterima karena Tim Advokasi Mahasiswa Korban Kekerasan yang menjadi kuasa hukum Faisal sudah mengirim surat aduan kepada Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Idham Azis.
Ratu menuturkan bahwa polisi akan membentuk tim khusus untuk mendalami kasus yang dialami Faisal.
"Hasil diskusi tadi, pertimbangannya saya enggak usah lagi buat laporan dari bawah, justru kata pihak kepolisian ini memotong birokrasi. Jadi suratnya kepada Kabareskrim habis itu langsung turun langsung dibentuk tim," kata Ratu di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).