Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jenguk Mahasiswa, Bamsoet Ajak Demonstran Perluas Ruang Dialog

Kompas.com - 25/09/2019, 18:34 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendatangi RS Pelni untuk menjenguk mahasiswa program studi Ilmu Hukum angkatan 2016 Univeritas Al-Azhar Indonesia, Faisal Amir, serta mendatangi RS Kramat Jati untuk menjenguk aparat kepolisian.

Untuk diketahui, baik mahasiswa dan aparat kepolisian sama-sama menjadi korban kerusuhan demonstrasi di DPR RI, Selasa, (24/9/19). 

Selain memberikan doa dan semangat agar para mahasiswa dan aparat kepolisian bisa segera pulih, Bambang juga berharap agar kedepannya pelaksanaan demonstrasi tak lagi membuat jatuh korban, baik dari pihak demonstran maupun dari pihak aparat.

"Kemarin karena Rapat Paripurna DPR RI baru selesai sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, serta adanya tembakan gas air mata dan situasi yang tidak memungkinan, saya tidak jadi bertemu langsung kawan kawan mahasiswa," ujarnya melalui rilis tertulis, Rabu (25/9/19).

Baca juga: Bamsoet Yakin Rusuh di Sekitar DPR Bukan Ulah Mahasiswa

Namun demikian, lanjutnya, ia masih berada di DPR sampai pukul 2 pagi untuk menemani kawan-kawan mahasiswa yang berdemonstrasi menyampaikan aspirasi, serta memastikan aparat kepolisian dan TNI tetap profesional dalam menjaga demonstrasi tersebut.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini menjelaskan, pada dasarnya sampai sore hari kemarin situasi demonstrasi berlangsung cukup kondusif.

Mahasiswa telah menyampaikan aspirasinya dengan cukup baik, DPR dan pemerintah juga telah meresponsnya dengan menunda pembahasan RUU KUHP.

Rusak fasilitas umum

Namun, sore hingga malam hari, seperti yang seringkali terjadi di berbagai demonstrasi lainnya, diduga ada penyusup yang tiba-tiba membuat kerusuhan dengan melempar batu dan tindakan anarkis lainnya, hingga memancing terjadinya bentrokan.

"Selain gerbang dan pos penjagaan DPR RI, para penyusup ini juga merusak Pos Polisi Jembatan Ladokgi, membakar Pos Polisi Senayan, Pos Polisi Palmerah, Pos Polisi Slipi, Gerbang Tol Pejompongan, Bus Yonif Mekanis, serta sebuah mobil Jeep Rubicorn," jelas pria yang akrab disapa Bamsoet.

Gerbang DPR RI dan pos penjagaan juga tak luput dari sasaran. Akibatnya baik dari sisi mahasiswa maupun aparat kepolisian dan TNI menjadi korban.

Polisi pun sudah mengamankan para perusuh ini untuk diproses secara hukum.

Baca juga: Besuk Korban Luka Demo DPR di RS Polri, Bamsoet Sesalkan Unjuk Rasa Tidak Berjalan Damai

Ia menjelaskan, karena tuntutan mahasiswa mengenai RUU KUHP sudah dipenuhi oleh DPR RI dan pemerintah, langkah selanjutnya adalah memperluas ruang dialog dan mempertajam dialektika pemikiran.

Tujuannya agar pasal-pasal yang dianggap kontroversial bisa kembali dirumuskan secara tepat.

Ruang dialog diperlukan karena tak jarang banyaknya informasi atau tafsir menyesatkan yang berkembang di media sosial seputar RUU KUHP.

"Misalnya, ada yang bilang wanita pulang malam berjalan kaki di trotoar bisa kena pidana. Informasi ini menyesatkan karena tidak ada satupun pasal dalam RUU KUHP yang mengatakan seperti itu," urai Bamsoet.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com