Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Siap Berkoalisi dengan Gerindra dan PKS di Pilkada 2020

Kompas.com - 14/09/2019, 20:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-Perjuangan (PDI-P) bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, tak menutup kemungkinan PDI-P akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PKS di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Sebab, pertarungan calon kandidat dalam Pilkada 2020 memiliki karakter dan strategi yang berbeda di tiap daerah.

"Nanti bisa saja kita (PDI-P) berkawan dengan Gerindra kadang-kadang berkawan dengan PKS. Itu fakta lapangan sebelumnya sudah terjadi. Kans besarnya akan terjadi lagi, lah wong kondisi setiap tempat berbeda," kata Bambang di Kabupaten Sintang, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Mau Maju sebagai Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnien Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Bambang mencontohkan, dalam Pilkada di tingkat provinsi, PDI-P berkoalisi dengan satu partai. Namun, pada Pilkada tingkat kabupaten/kota PDI-P beda berkoalisi dengan partai lain.

"Contoh di Pilgub, PDI-P berkoalisi dengan partai A. Di Pilbupati dan Pilwalkotnya PDI-P bertabrakan dengan partai A. Kan pusing kita," ujarnya.

Selanjutnya, Bambang mengatakan, agenda Pilkada Serentak 2020 akan lebih menguras tenaga dibandingkan Pemilu Serentak 2019.

Baca juga: PDI-P Targetkan Raup 60 Persen Suara pada 7 Pilkada di Kalbar

Sebab, pilkada yang akan digelar di 270 daerah itu memiliki perbedaan dengan kompetisi Pemilu 2019 dalam hal strategi.

"Pilkada serentak ini akan menguras energi. Dulu kan strategi partai sudah ketahuan, pileg dan pilpres," imbuhnya.

Adapun, Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 270 daerah. Rincian daerah yang akan menggelar Pilkada 2020, yakni 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com