Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla Makin Parah, Pemerintah Tambah Personel demi Padamkan Api

Kompas.com - 13/09/2019, 20:24 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan, pemerintah akan menambah personel untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan Kalimantan.

Hal itu disampaikan seusai rapat koordinasi khusus terkait karhutla di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).

"Perlu penguatan Manggala Agni atau pasukan darat yang memadamkan api. Perlu penguatan dalam bentuk tambahan pasukan personel dan tambahan alat perlengkapannya," ujar Wiranto.

Baca juga: Menteri LHK Sebut 5 Perusahaan Asing Disegel Karena Karhutla

Hadir pula dalam rapat tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Seorang warga mengenakan kostum superhero membantu petugas BPBD Riau dan TNI Kodim 0313 Kampar saat memadamkan kebakaran lahan gambut di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019). Warga bernama Yandri itu membantu pemadaman sebagai bentuk dukungan terhadap seluruh petugas yang tengah berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan mengajak seluruh masyarakat maupun perusahaan yang ada di Riau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.ANTARA FOTO/RONY MUHARRMAN Seorang warga mengenakan kostum superhero membantu petugas BPBD Riau dan TNI Kodim 0313 Kampar saat memadamkan kebakaran lahan gambut di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019). Warga bernama Yandri itu membantu pemadaman sebagai bentuk dukungan terhadap seluruh petugas yang tengah berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan mengajak seluruh masyarakat maupun perusahaan yang ada di Riau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Diakuinya, penambahan personel dan alat perlengkapan pemadaman karhutla sudah dicatat oleh pemerintah dan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Selain itu, lanjut Wiranto, pihaknya juga akan menyiapkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI untuk membantu pemadaman karhutla.

"Pasukan ini kami siapkan pesawat udara di tempat-tempat kritis yang akan membuat hujan buatan," lanjut dia.

Sebelumnya, data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, yang diterima Kompas.com, Senin (9/9/2019) mencatat, ada 289 titik panas di Riau.

Baca juga: Kabut Asap dan Karhutla Riau, Peristiwa Tahunan yang Selalu Berulang...

Hal ini menyebabkan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin parah menyelimuti sejumlah wilayah.

Sedangkan untuk wilayah Sumatera, titik panas terdeteksi ada 1.278 titik.

Adapun di Kalimantan juga mengalami karhutla. Kabut asap yang terjadi pun menyelimuti kawasan bandara dan dikhawatirkan dapat mengganggu lalu lintas penerbangan.

 

Kompas TV Jumlah hotspot di Kalimantan Barat meningkat mencapai 3.116 titik, terbanyak muncul di Kabupaten Ketapang dengan 1.019 titik. Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga lahan masing-masing, agar kebakaran lahan dan hutan tidak menyebar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com