Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangkutan Mahasiswa ke Daerah Studi Dimulai dari Sentani, Biak dan Jayapura

Kompas.com - 10/09/2019, 20:47 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan, pihaknya akan mengangkut kembali mahasiswa asal Papua dan Papua Barat ke daerah di mana mereka menempuh pendidikan.

Pengangkutan mereka dilakukan secara bertahap menggunakan pesawat Hercules jenis C-130, mulai dari Sentani, Biak dan Jayapura.

"Kami pulangkan secara bertahap ya dengan dua pesawat Hercules di Sentani, Jayapura dan Biak dengan gratis dan dijamin keamanannya," ujar Eko kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

"Itu dilakukan sembari mengajak dan menghimbau para mahasiswa untuk segera kembali ke kampus di mana mereka belajar," lanjut dia.

Baca juga: Wiranto Sebut Pengangkutan Balik Mahasiswa Papua dengan Hercules Sudah Berjalan

TNI melalui satuan kewilayahan sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mensosialisasikan pengangkutan kembali itu.

"Kami sudah sebarkan dan sosialisasikan ke seluruh Papua dan Papua Barat lewat Pemda setempat untuk mau diangkut ke tempat studi mereka masing-masing," lanjut dia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto juga mengatakan bahwa mahasiswa Papua akan dikembalikan ke daerah di mana mereka menempuh pendidikan.

"Sudah jalan (pengangkutan balik). Kemarin sudah dimulai," ujar Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Ketua MRP Bantah Kepulangan Mahasiswa Papua karena Maklumat yang Dikeluarkan

Berdasarkan laporan yang diterima, lebih dari 800 mahasiswa dari penjuru Indonesia kembali ke Papua dan Papua Barat.

Mereka pulang kampung setelah mendapatkan informasi bahwa apabila mereka tetap tinggal di daerah itu akan mendapatkan ancaman. Ada pihak yang akan balas dendam sehingga keselamatan mereka terancam.

Tak hanya itu, Majelis Rakyat Papua (MRP), 23 Agustus 2019 lalu, juga mengimbau mahasiswa Papua dan Papua Barat untuk pulang kampung.

Namun, Senin (9/9/2019) kemarin, MRP memberikan seruan kembali kepada seluruh mahasiswa Papua yang ada di wilayah NKRI untuk tetap melanjutkan studinya. 

 

Kompas TV Joko Widodo juga menyanggupi permohonan tokoh Papua agar membangun Istana Presiden di tanah Papua. Pembangunan istana rencananya akan dimulai pada tahun depan. Presiden Joko Widodo berjanji pemerintah akan membangun Istana Presiden di Jayapura, ibu kota Papua, mulai tahun depan. Hal tersebut disampaikan Presiden saat menerima 61 tokoh Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9/2019) siang. Awalnya perwakilan tokoh Papua yang juga Ketua DPRD Jayapura Abisai Rollo menyampaikan permintaan agar pemerintah membangun Istana Presiden di Papua. Dengan begitu, saat mengunjungi Papua, Jokowi sekaligus bisa berkantor di Jayapura. #PresidenJokoWidodo #IstanaNegara #Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com