Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato politik memperingati 17 Tahun Partai Demokrat di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (17/9/2018).(Abror Rizki)
BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus menjalankan dua nilai fundamental demi merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tidak ada resep ajaib untuk merawat persatuan dan kerukunan. Kecuali secara sadar menjalankan dua nilai fundamental. Pertama kasih sayang, love, di antara kita dan bukan kebencian," ujar SBY dalam pidato di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).
"Kedua, rasa persaudaraan, brotherhood yang kuat di antara kita sesama warga Indonesia. Bukan membangun permusuhan di antara masyarakat yang berbeda identitas," lanjut dia.
SBY menekankan, Indonesia merupakan negara majemuk dari sisi identitas. Mulai dari agama, paham, bahkan aliran politik dan strata ekonomi.
Dilihat secara historis, kemajemukan ini di satu sisi merupakan anugerah dan kekuatan. Namun pada sisi lain merupakan kerawanan, sumber konflik dan kelemahan bangsa.
Terlebih tahun-tahun terakhir di mana pesta demokrasi diselenggarakan.
"Terus terang, tahun-tahun terakhir ini kasih sayang dan persaudaraan kita melemah. Sementara jarak permusuhan menguat. Ini lampu kuning. Ini sebuah fenomena dan arus buruk yang sangat membahayakan masyarakat dan bangsa kita," ujar SBY.
Ia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil tanggung jawab menghentikan fenomena ini agar bangsa Indonesia kembali ke jalan yang benar.
Kompas TV Sebuah video yang menggambarkan seorang anggota Polwan yang menyetop sebuah angkutan umum viral di media sosial. Video ini viral lantaran sang sopir angkutan umum yang tengah menjalankan pekerjaannya membawa sang anak yang masih berusia 3 bulan. Namanya Nuryanti ia sudah menjadi sopir angkutan umum di Bandung, Jawa Barat sejak tahun 2006. Ia mencari nafkah untuk ketiga anaknya dengan membawa angkutan umum jurusan Ciwastra-Cicaheum. Nuryanti selalu membawa buah hatinya saat bekerja karena tidak ada yang menjaganya sementara suaminya bekerja sebagai montir di salah satu bengkel. Setiap lampu lalu lintas menyala merah Nuryanti menyempatkan diri meracik susu untuk anaknya agar tidak menangis kehausan. Nuryanti juga mengaku dalam sehari bisa lebih dari 3 kali memberikan susu untuk anaknya. Awalnya sang bayi selalu ditidurkan di jok bagian depan mobil namun dengan viralnya video tersebut akhirnya Nuryati mendapatkan bantuan kursi bayi dari seorang warganet. Dengan diletakkan di kursi bayi sang anak akan lebih aman dan nyaman saat menemani ibunya keliling menaik turunkan penumpang. Demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya Nuryanti akan tetap menjalankan profesinya sebagai sopir angkutan umum hingga kapanpun selagi ia mampu. #Viral #SopirAngkutanUmum #Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
SBY Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf https://nasional.kompas.com/read/2019/09/09/19592941/sby-ajak-masyarakat-dukung-pemerintahan-jokowi-marufhttps://asset.kompas.com/crops/o96IQXRgvU30xzIbEQ8dSx5FpVQ=/0x24:1270x870/195x98/data/photo/2019/08/31/5d6a118cabd1c.jpg