"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed, yang enggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia, di Inggris," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Baca juga: Moeldoko Sebut Benny Wenda Dalangi Kerusuhan Papua
Menurut Moeldoko, yang dilakukan Benny Wenda merupakan strategi politik. Ini menyebabkan pemerintah perlu menanganinya dengan langkah politis.
Akan tetapi, Moeldoko mengatakan, pemerintah telah menempuh berbagai langkah untuk mengatasi persoalan keamanan di Papua dan Papua Barat. Salah satu cara yang dilakukan tentunya termasuk diplomasi.
"Itulah, seperti diplomasi. Pastilah dilakukan," ujar Moeldoko lagi.
3. Menhan soal penarikan TNI/Polri
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mempertanyakan permintaan agar personel TNI/Polri ditarik dari Papua dan Papua Barat.
Menurut Ryamizard, penarikan tak mungkin dilakukan. Sebab, personel TNI/Polri di Tanah Papua adalah untuk menjaga keamanan negara.
Ia pun berpegang pada pertanyaan presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri bahwa 'seribu kali pejabat gubernur di Papua diganti, Papua tetap di sana.
Akan tetapi, satu kali TNI dan Polri ditarik dari Tanah Papua, besok Papua merdeka.
"Ini yang jadi acuan kita, karena banyak sekali orang yang menyuruh-nyuruh tentara pulang. Ini ada apa maksudnya?," kata Ryamizard dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Baca juga: Prinsip Ryamizard: Satu Kali TNI/Polri Ditarik, Besok Papua Merdeka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.