Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Papua, Pemerintah Disarankan Pakai Pendekatan Kebudayaan

Kompas.com - 24/08/2019, 14:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPD RI terpilih dari provinsi Papua Yorrys Raweyai menilai, permasalahan di Papua semestinya diselesaikan melalui pendekatan budaya.

"Saya pikir, solusi terbaik dari permasalahan itu pendekatannya harus melalui antropologi dan budaya," kata Yorrys dalam diskusi bertajuk "Bagaimana Sebaiknya Mengurus Papua?" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Yorrys mengatakan, pemerintah harus mengambil pendekatan budaya dalam menangani konflik di Papua, mengingat beragamnya kebudayaan dan suku di Papua.

Baca juga: Kompolnas: Polisi Kurang Implementasikan UU Otsus Papua

Yorrys yang juga merupakan politikus Partai Golkar itu berpendapat, Presiden Jokowi sebenarnya sudah memiliki visi dalam menggunakan pendekatan budaya, meski belum diimplementasikan dengan baik.

"Tinggal bagaimana implementasi menteri terkait ini yang menangani persoalan," ujar Yorrys.

Hal itu juga diamini oleh anggota Kompolnas Irjen (Purn) Bekto Suprapto yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Papua.

"Pendekatan yang paling utama adalah dengan antropologi. Kita tidak perlu malu belajar dari Belanda bagaimana residen-residen dulu itu antropolog," ujar Bekto.

Baca juga: Kompolnas Anggap Perlu Penambahan Personel di Papua asal Tak Represif

Bekto menuturkan, salah satu pendekatan yang bisa dilakukan pemerintah adalah tindakan afirmatif guna mengurangi rasa ketidakadilan yang dialami Papua.

Misalnya, pemerintah dapat mengatur perusahaan televisi agar memberi ruang bagi orang Papua dan tidak hanya menampilkan wajah-wajah yang dianggap cantik versi warga Indonesia bagian barat.

"TV kita itu kan banyak, 24 jam. Kenapa yang siaran yang jam 04.00 WIB pagi muka-mukanya enggak muka orang Melanesia? Kan dia nonton TV, kita jam 04.00 WIB belum bangun, tapi di sana orang sudah kegiatan," kata Bekto.

 

Kompas TV Wakil Ketua Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, bersama penyanyi Glenn Fredly dan Tompi merilis video blog berisi pesan perdamaian terkait aksi protes yang terjadi di Papua. Bahkan ketiganya meminta Presiden Jokowi serta politisi untuk hadir bagi masyarakat Papua. Pasca-kerusuhan di Papua, Presiden Joko Widodo mengklaim kondisi saat ini di tanah Papua situasi sudah normal kembali. Presiden juga memerintahkan polri untuk mengusut tuntas pelaku rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Presiden juga akan mengundang tokoh-tokoh papua ke istana pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com