Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dandan 3,5 Jam, Istri Menhan Dapat Hadiah Sepeda dari Jokowi

Kompas.com - 17/08/2019, 13:54 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Nora Tristyana, mengenakan baju adat Lampung saat menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Istana Negara, Jakarta, Sabtu ( 17/8/2019).

Nora pun mendapat penghargaan kostum terbaik dan mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Nora mengaku menghabiskan waktu 3,5 jam untuk tampil dengan berbalut pakaian adat Lampung.

Kebaya yang ia kenakan berwarna putih, dipadu dengan mahkota bermotif siger lampung dan sejumlah aksesoris.

"Dandannya dari jam empat pagi, sampai setengah delapan," kata Nora ditemui usai upacara.

Nora mengaku baju kebaya yang ia kenakan adalah miliknya sendiri. Ia tinggal mencari aksesoris untuk tampil dalam acara hari ini.

"Buat saya tidak ada kesulitan, kita banyak pilihan, kebetulan saya sudah punya kebaya lampung, karena suami saya orang lampung, kemudian saya tinggal cari perlengkapannya dan berdandan," ujarnya.

Nora mengaku tidak tahu bahwa panitia acara akan memberi hadiah bagi tamu dengan pengguna kostum terbaik.

Ia hanya mendapat imbauan dari Ibu Negara Iriana agar datang mengenakan pakaian adat.

Ia pun terkejut saat dipilih sebagai pemenang kostum terbaik bersama dua orang lainnya.

"Kalau dilombakan lebih ke suprise ibu sebagai pemimpin memberikan perhatian, apresiasi dan menghargai dan kami bangga semua dan buat saya tidak terbayangkan," kata dia.

Nora ternyata sudah dua kali menerima hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, ia juga mendapat hadiah sepeda saat acara gathering kabinet kerja di Istana Bogor beberapa waktu lalu.

"Jadi sepasang, dapatnya pas, dan ada tulisan hadiah dari Bapak Jokowi," kata dia.

Nora mengaku akan menggunakan sepeda hadiah dari Jokowi ini untuk berolahraga santai.

"Buat dipakai car free day," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com