Salin Artikel

Dandan 3,5 Jam, Istri Menhan Dapat Hadiah Sepeda dari Jokowi

Nora pun mendapat penghargaan kostum terbaik dan mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Nora mengaku menghabiskan waktu 3,5 jam untuk tampil dengan berbalut pakaian adat Lampung.

Kebaya yang ia kenakan berwarna putih, dipadu dengan mahkota bermotif siger lampung dan sejumlah aksesoris.

"Dandannya dari jam empat pagi, sampai setengah delapan," kata Nora ditemui usai upacara.

Nora mengaku baju kebaya yang ia kenakan adalah miliknya sendiri. Ia tinggal mencari aksesoris untuk tampil dalam acara hari ini.

"Buat saya tidak ada kesulitan, kita banyak pilihan, kebetulan saya sudah punya kebaya lampung, karena suami saya orang lampung, kemudian saya tinggal cari perlengkapannya dan berdandan," ujarnya.

Nora mengaku tidak tahu bahwa panitia acara akan memberi hadiah bagi tamu dengan pengguna kostum terbaik.

Ia hanya mendapat imbauan dari Ibu Negara Iriana agar datang mengenakan pakaian adat.

Ia pun terkejut saat dipilih sebagai pemenang kostum terbaik bersama dua orang lainnya.

"Kalau dilombakan lebih ke suprise ibu sebagai pemimpin memberikan perhatian, apresiasi dan menghargai dan kami bangga semua dan buat saya tidak terbayangkan," kata dia.

Nora ternyata sudah dua kali menerima hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, ia juga mendapat hadiah sepeda saat acara gathering kabinet kerja di Istana Bogor beberapa waktu lalu.

"Jadi sepasang, dapatnya pas, dan ada tulisan hadiah dari Bapak Jokowi," kata dia.

Nora mengaku akan menggunakan sepeda hadiah dari Jokowi ini untuk berolahraga santai.

"Buat dipakai car free day," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/17/13543251/dandan-35-jam-istri-menhan-dapat-hadiah-sepeda-dari-jokowi

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke