JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan peringatan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia sebagai momen persatuan bangsa.
Hal itu disampaikan Presiden sebelum upacara peringatan HUT RI ke-74 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019), dimulai.
"Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah segala-galanya. Jangan sampai dikorbankan yang namanya keutuhan NKRI karena pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden," ujar Jokowi.
Usai berlangsungnya Pilkada Serentak 2017 dan Pilpres 2019, Presiden berharap seluruh elemen bangsa bersatu kembali.
"Keutuhan NKRI harus ditempatkan di tempat yang paling penting," ujar dia.
Baca juga: Unik, Gajah hingga Unta Hewan Penghuni Taman Safari Ikut Upacara 17 Agustus
Upacara Kemerdekaan RI ke-74 di Istana digelar pada Sabtu pagi. Pihak Istana menyebutkan, akan ada kejutan menjelang peringatan Detik-detik Proklamasi.
Dalam beberapa tahun ke belakang, acara puncak tersebut selalu dikemas dengan sesuatu yang baru. Demikian pula pada tahun ini, pihak Istana juga telah mempersiapkan suatu hal yang berbeda dari tahun sebelumnya.
"Ada kejutan di sana. Nanti kita lihat saja," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut akan dimulai dengan kirab bendera pusaka dan teks asli naskah proklamasi yang dimulai dari Monumen Nasional hingga Istana Merdeka.
Sejumlah penampilan, lanjut Bey, juga telah dipersiapkan untuk memeriahkan suasana.
Pihak panitia telah menyiapkan 11.000 kursi bagi para tamu undangan yang menyaksikan langsung peringatan tersebut ke Istana.