Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PAN: Menteri Muda Datangkan Angin Segar Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 16/08/2019, 15:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai, menteri muda yang akan dipilih Presiden Joko Widodo mestinya sosok yang energik dan profesional dalam mengemban tugas kementerian.

Menurut dia, keinginan Jokowi untuk menghadirkan menteri muda dapat memberikan perubahan dalam Kabinet Kerja Jilid II.

"Saya kira muda berarti energik, mampu bergerak cepat lincah, dan profesional berarti punya disiplin berbeda. Apa yang dihadirkan oleh Pak Presiden dalam kabinet yang akan datang merupakan angin segar, dan kita harus berikan apresiasi," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (16/8/2019).

Baca juga: Masyarakat Adat Berharap Jokowi Tunjuk Putra Dayak sebagai Menteri

Eddy menilai, komposisi Kabinet Kerja Jilid II dengan masuknya menteri muda merupakan strategi pemerintah untuk menghadapi tantangan bangsa ke depannya, misalnya tantangan perekonomian dan teknologi.

"Bahwa itu adalah bentuk dari komposisi untuk hadapi tantangan ke depan, karena memang kita tidak hanya bicara tantangan perekonomian, tantangan teknologi," ujar dia. 

Selanjutnya, Eddy mengatakan, komposisi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II merupakan hak prerogatif presiden.

Oleh karenanya, semua pihak harus mengapresiasi apa yang sudah diputuskan presiden.

"Saya pikir perlu kita hargai, apresiasi, bagaimana pun juga pak presiden paling mengetahui siapa kabinet yang akan membantu bekerja bersama dengan beliau (Jokowi), untuk menghadapi tantangan besar lima tahun me datang," ucap Eddy. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sudah memilih menteri berusia muda masuk ke dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin. 

Baca juga: Ridwan Kamil Prediksi Kementerian Baru Akan Diisi Menteri Muda

Calon menteri itu ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun.

"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa

Jokowi mengatakan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com