JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta birokrasi efisien dalam membelanjakan anggaran.
Ia mengingatkan keberhasilan dalam membelanjakan anggaran tak diukur dari seberapa banyak yang dihabiskan, tetapi dari hasil pelayanan terhadap publik.
"Realisasi anggaran bukan diukur dari seberapa banyak anggaran yang telah dibelanjakan tetapi diukur dari seberapa baik pelayanan kepada masyarakat, seberapa banyak kemudahan diberikan kepada masyarakat," ujar Jokowi dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Ia menambahkan akuntabilitas keuangan di pemerintahan juga tak dilihat dari jumlah formulir yang diisi, tetapi dari produk pelayanan terhadap publik.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Tidak Takut Persaingan
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, anggaran negara harus ditujukan untuk melayani dan menyejahterakan masyarakat, dan bukan untuk hal yang tidak efisien.
"Kemudian ukuran akuntabilitas pemerintahan jangan dilihat dari seberapa banyak formulir yang diisi dan dilaporkan tetapi seberapa baik produk yang telah dihasilkan. Anggaran negara harus sepenuhnya didedikasikan untuk rakyat," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.