Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemerintah Akan Bantu, Cari Mal di Luar Negeri dan Isi dengan Produk Kita!

Kompas.com - 15/08/2019, 20:37 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta produk-produk lokal yang berkembang di dalam negeri untuk diinvasi ke mal-mal di luar negeri.

Menurut Jokowi, pemerintah akan berupaya membantu brand lokal menjangkau pasar mancanegara.

“Pemerintah akan bantu menyiapkan. Enggak tau, apakah ada anggaran marketing yang bisa di-cover pemerintah. Cari mal strategis misalnya di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Filipina, dan Thailand. Cari tempat yang strategis. Kuasai separuhnya, isi dengan merek kita,” kata Jokowi di depan ratusan pengusaha dalam pembukaan Hari Belanja Diskon Indonesia Tahun 2019 di Mall Senayan City, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Jokowi Sindir Emak-emak yang Suka Beli Tas dan Sepatu Impor

Jokowi mengaku kerap merasa sedih saat berkunjung ke negara lain. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak melihat satu pun brand Indonesia yang mampu eksis di luar negeri.

"Saya sedih kadang-kadang datang ke negara lain, banyak restoran Thailand, tetapi Indonesia tidak ada. Ini membangun sebuah brand negara ya ini," kata Jokowi.

Dia pun mendorong merek seperti Sari Ratu dan J.Co untuk ekspansi ke negara lain.

Begitu juga dengan produk lain tekstil dan sepatu. Produk hijab lokal bisa diperluas pasarnya ke kawasan Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab. Begitu juga dengan kosmetik Wardah.

"Cari mal, tempat strategis, enggak tahu nanti biayanya kita bagi-bagi dengan pemerintah. Ini pekerjaan besar, produknya kita bawa masuk ke negara lain," kata dia.

Baca juga: Jokowi Minta Pemilik Mal Bantu Cegah Membanjirnya Barang Impor

Meski mendorong ekspansi ke luar negeri, ia mengingatkan agar pelaku usaha lokal tetap mengisi pasar dalam negeri. Jangan sampai pasar dalam negeri justru dibanjiri produk impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com