Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Penanganan Kebakaran Hutan Tak Hanya soal Pemadaman Api

Kompas.com - 13/08/2019, 18:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, penanganan kebakaran hutan bukan hanya perkara pemadaman api.

Menurut Kalla, akan percuma bila api dipadamkan tetapi tak ditunjang dengan program perbaikan lingkungan.

Kalla menanggapi kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Baca juga: Wapres Kalla: Kalau Polisi Diserang, Serang Balik...Itu Harus!

Ia mengatakan, program perbaikan lingkungan di sekitar lahan dan hutan yang terbakar penting dilakukan untuk menjaga iklim di sana. 

Sebab, menurut dia, bila perbaikan lingkungan dilakukan dengan menanam pohon di sekitar, suhu udara di sana menjadi lebih dingin.

Dengan demikian, kebakaran dapat dihindari karena suhu yang lebih rendah. 

"Karena itulah maka kebakaran hutan tidak hanya bisa diselesaikan oleh kebakaran hutannya, lingkungan keseluruhan itu harus diperbaiki. Supaya iklim ekstrem panas begini berkurang," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

"Karena apa pun usaha kalau terjadi panas begini, satu rokok saja jatuh bisa menyebabkan kebakaran. Jadi ini di samping manusia tapi juga iklim yang terjadi seperti itu," ucap dia.

Kalla juga menyampaikan, kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan memang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas publik.

Ia berharap, kebakaran hutan di sana segera padam.

"Bahwa efeknya seperti itu anak sekolah tidak jadi berangkat di Palangkaraya, di Pontianak, di Pekanbaru," kata Kalla.

Baca juga: Panglima TNI Janji Kerahkan Pesawat Hercules Padamkan Karhutla Riau

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan bertolak ke Riau, Sumatera, Senin (12/9/2019) untuk memimpin mitigasi dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Wilayah Riau dipilih menjadi tujuan karena karhutla yang terjadi di daerah tersebut cukup masif dan luas.

Apalagi, sudah ada tersangka dari pihak perusahaan terkait karhutla di daerah tersebut.

Baca juga: Satwa yang Keluar Hutan karena Karhutla Bukan Harimau, melainkan Tapir

Menurut pihak kepolisian, terjadi peningkatan titik panas atau hotspot di daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Namun, titik hotspot tersebut relatif kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com