Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Temuan Bajakah untuk Obat Kanker, Ini 4 Inovasi Siswa Indonesia

Kompas.com - 13/08/2019, 14:12 WIB
Angga Setiawan,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prestasi tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang meraih juara dunia atas temuan obat penyembuh kanker dengan bahan baku alami berupa batang pohon tunggal mengundang decak kagum.

Tanaman yang menjadi bahan dasarnya dalam bahasa Dayak disebut dengan Bajakah.

Ketiga siswa berprestasi itu adalah Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.

Guru pembimbing siswa yang merupakan guru Biologi SMAN 2 Palangkaraya, Helita mengatakan, keberhasilan ketiga siswa tersebut berawal dari informasi Yazid.

Saat itu, kepada gurunya, Yazid mengatakan, ada tumbuhan di hutan Kalimantan Tengah yang kerap digunakan keluarganya untuk menyembuhkan kanker.

Bahkan, untuk kanker ganas stadium empat sekali pun.

Temuan ini membawa tim siswa SMA 2 Palangkaraya mendapatkan medali emas pada kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan, pada 25 Juli 2019.

Karya ilmiah sejumlah siswa di Indonesia tidak hanya membuat takjub, tetapi juga mengundang apresiasi dari dunia internasional.

Sebelum ini, sejumlah siswa Indonesia pernah tercatat menciptakan berbagai karya.

Ini beberapa di antaranya...

Ciptakan filter asap rokok menjadi oksigen

Pada 2012, dua orang siswa SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah, memenangi International Exhibition for Young Inventos (IEYI) 2012 di Bangkok, Thailand.

Dua siswa itu adalah Hermawan Maulana dan Zihramma Afdi.

Penghargaan mereka dapatkan karena berhasil menciptakan alat pengubah asap rokok menjadi oksigen.

Karya ini diciptakan karena melihat perilaku perokok yang merokok di ruangan yang seharusnya bebas dari asap rokok.

"Alat itu kami namakan T-Box Application to Reduce the Danger Impact of CO dan CO2 in Smoking Room," kata Hermawan Maulana, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 4 Juli 2012.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com