Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 27 Tahun Emas Pertama Olimpiade Bagi Indonesia

Kompas.com - 07/08/2019, 15:54 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prestasi Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis menempati puncak kejayaan saat Indonesia mampu mencatatkan diri dalam sejarah di Olimpiade Barcelona.

Pemain tunggal putri Susi Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma saat itu sukses memenangkan turnamen dengan membawa dua medali emas sekaligus.

Harian Kompas 4 Agustus 1992 mengabarkan, setelah All England, Piala Thomas, dan Piala Uber, Indonesia berhasil memenangkan medali emas di ajang Olimpiade 1992.

Raihan ini adalah pencapaian spesial, sebab medali emas yang telah digenggam merupakan yang pertama setelah 40 tahun. Lebih lanjut, sejak keikutsertaan Indonesia dalam ajang Olimpiade Helsinki tahun 1952, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya akhirnya berkumandang di arena, meski tidak begitu lengkap.

Baca juga: 27 Tahun Lalu, Susi Susanti dan Alan Budikusuma Raih Emas di Olimpiade

Bahkan Lagu Indonesia Raya juga mengiringi tiga buah Bendera Merah Putih yang dikibarkan sekaligus saat upacara penghormatan pemenang.

Harian Kompas 5 Agustus mengabarkan, penghormatan ini diberikan kepada Alan sebagai pemenang pertama, Ardy di tempat kedua, serta Hermawan di posisi ketiga.

"Bisa naikkan satu bendera saja sudah luar biasa. Ini kita sekaligus tiga bendera dalam satu upacara penghormatan pemenang," ujar Try Sutrisno.

Sambutan, penghargaan, dan bonus yang menanti

Susi Susanti, alet bulu tangkis Indonesia, saat menjuarai Olimpiade Barcelona 1992.KOMPAS/KARTONO RYADI Susi Susanti, alet bulu tangkis Indonesia, saat menjuarai Olimpiade Barcelona 1992.
Kemenangan Alan dan Susi di kancah dunia disambut antusias berbagai pihak. Bahkan sesaat setelah menginjakkan kaki di Tanah Air, keduanya disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Suryatna Subrata yang saat itu menjadi Ketua KONI Jabar dan juga Wakil Wali Kota Bandung Matin Burhan.

Para jawara lalu dikalungi bunga dan diarak dengan mobil terbuka di sepanjang jalan-jalan utama Kota Bandung. Dalam balutan seragam batik berwarna krem, mereka berdua melambaikan tangan ke arah para pelajar yang berdiri di sepanjang jalan seraya berteriak memangil nama kedua peraih emas itu.

Di Jawa Barat sendiri, Susi dianugerahi Putera Utama sementara Alan mendapat anugerah sebagai Warga Kehormatan Jawa Barat. Tak sampai di situ, di Jawa Timur, Alan juga mendapatkan penghargaan sebagai Warga Teladan Jatim 1992.

Harian Kompas, 19 Agustus 1992 menyebutkan, penghargaan bagi Alan ini merupakan yang pertama dalam sejarah. Sebelumnya belum ada peraturan atau keputusan mengenai pemberian gelar kehormatan ini.

Penghargaan juga diterima Susi dari Universitas Siliwangi (Unsil). Ia diangkat menjadi instruktur kehormatan bulu tangkis dari Universitas Siliwangi.

Susi juga mendapatkan penghargaan lain yakni dari Yayasan Unsil. Ia menyebut, pemberian penghargaan dari lembaga ini merupakan salah satu hal yang spesial. Sebab menurutnya, Universitas Siliwangi punya andil dalam menjadikannya pemain potensial.

Baca juga: Teaser Susi Susanti, Memori Kemenangan Sang Legenda di Olimpiade Barcelona

Saat masih duduk di kelas VI, Susi mengikuti kejuaraan bulu tangkis Unsil Cup I untuk remaja dan keluar sebagai juara. Itulah titik awal karirnya hingga kemudian berjaya di Barcelona.

Seakan tak cukup, penghormatan atas prestasi kedua atlet tersebut juga diwujudkan dengan penghargaan khusus berupa peniti emas seberat masing-masing 10 gram dari almamaternya, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta.

Alan dan Susi tercatat sebagai mahasiswa Program Diploma 3 Manajemen Perbankan tahun 1990.

Peniti emas tersebut disematkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Akbar Tanjung di Gedung Partra Jasa.

Mungkin dari sederet bonus dan penghargaan yang diberikan tak ada yang lebih mewah dari tanda kehormatan Bintang Jasa Utama.

Pemberitaan Harian Kompas, 16 Agustus 1992 menyebutkan, pemerintah saat itu memberikan apresiasi dengan menganugerahkan penghargaan tersebut kepada Susi dan Alan.

Bahkan mereka berdua juga diundang untuk menghadiri acara Sidang di DPR RI. Saat berada dalam acara tersebut, Ketua DPR-MPR RI M. Kharis Suhud menyebutkan keberhasilan mereka berdua dan langsung meminta Alan serta Susi berdiri.

Saat berdiri, pasangan atlet itu langsung menjadi perhatian dan disambut oleh tepuk tangan para hadirin.

Selain penghargaan, keduanya juga diberi bonus khusus. Arsip Harian Kompas 15 Agustus 1992 menyebutkan, keduanya menerima porsi terbesar dari bonus Rp 2 miliar yang diberikan.

Masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 450 juta. Bahkan Pemda Jabar beserta pengusaha setempat sendiri juga memberikan bonus tambahan sebesar Rp 255 juta.

Sebelum memenangkan medali emas, PBSI sebagai induk tertinggi organisasi bulu tangkis menjanjikan setiap pemenang mendapatkan bonus 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 50 juta pada waktu itu.

Kemudian Majalah Bola juga menjanjikan setiap atlet Indonesia yang meraih juara utama akan mendapatkan bonus Rp 25 juta.

Baca juga: Susi Susanti Bawa Obor Asian Games 2018 ke Bromo 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com