Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemadaman Listrik, Ini Catatan Para Pengamat untuk Kinerja PLN

Kompas.com - 07/08/2019, 05:41 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Padamnya listrik di sebagian wilayah Jawa-Bali yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) mendapat perhatian banyak pihak.

Pasalnya selain berlangsung cukup lama berkisar 7 jam, kejadian pemadaman tersebut terjadi di Jakarta yang notabene Ibu Kota Negara.

Bahkan Presiden Joko Widodo langsung mendatangi kantor pusat PT PLN pada Senin (5/8/2019) guna mendapatkan penjelasan dari Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani.

Marwan Batubara, Direktur IRESS (Indonesian Resourcess Studies), mengungkapkan pendapatnya terkait peristiwa ini.

Ia menyoroti tentang penghematan dan keandalan sistem yang dilakukan PLN. Agar tidak terulang kembali, Marwan meminta PLN agar lebih mengutamakan kehandalan sistem meskipun mungkin nantinya akan lebih mahal.

“Kalau mau handal maka lebih mahal. Maka kalau penghematan yang dikejar maka risiko sistem tidak handal dan resiko black out (pemadaman listrik) lebh besar,” tuturnya kepada Kompas.com Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Kronologi Blackout: Dari Mati Lampu, Jokowi Marah, hingga Janji PL

Hal kedua yang perlu dilakukan PLN yakni bersikap terbuka, termasuk jika adanya kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi dan menyebabkan kendala teknis di lapangan. Semisal terkait adanya kebijakan mengenai tarif listik.

Pembangunan Pembangkit Listrik

Di sisi lain, pelajaran yang bisa diambil PLN ke depan adalah tentang pembangunan pembangkit listrik. Misalnya pembangunan untuk konsumen di Jawa Barat tapi membangunnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Ia menyampaikan bahwa hal seperti ini jika tak didukung jaringan interkoneksi kuat akan menimbulkan masalah seperti kemarin.

“Di sini perlu ada perencanaan, kesesuaian di mana membangun pembangkit dengan di mana konsumen berada. Ini kan mestinya sejalan. Jangan bangun di timur, konsumen di barat atau konsumen di barat bangun di Jawa Tengah,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com