Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jokowi, Berikut 4 Pejabat yang Pernah Memarahi Bawahannya

Kompas.com - 06/08/2019, 20:44 WIB
Angga Setiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

1. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (2014)

Di urutan pertama ada nama Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut terlihat marah kepada anak buahnya dalam sebuah rapat di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Ahok bahkan sampai menggebrak meja karena ada pihak yang mempersulit proses sumbangan 30 bus transjakarta dari perusahaan swasta.

Kejadian tersebut terjadi dalam rapat BPKD tentang pembahasan sumbangan 30 bus dari Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas.

2. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (2014)

Di urutan kedua, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia terlihat marah ketika melakukan sidak ke Jembatan Timbang di Subah, Batang, Minggu (27/4/2014) malam. Pasalnya politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memergoki praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan.

Sidak dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Ketika itu Ganjar hendak kembali ke Semarang setelah tugas dinas di Banyumas, Cilacap, dan Tegal.

Waktu itu, Ganjar masuk sebentar ke jembatan timbang Subah dan menanyakan tentang pekerjaan pegawai jembatan timbang.

Namun tanpa disangka, Ganjar melihat salah satu kernet kedapatan memberikan uang pungli yang diberikan kepada pegawai jembatan.

Baca juga: Kronologi Blackout: Dari Mati Lampu, Jokowi Marah, hingga Janji PLN

Ganjar kemudian menanyai petugas dan memerintahkan agar semua laci dibuka. Betapa kagetnya Ganjar ketika ia membuka salah satu laci dan melihat dua amplop berisi uang. Ia lalu mengambil dan membanting dengan keras dua amplop itu ke meja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com