Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jokowi, Berikut 4 Pejabat yang Pernah Memarahi Bawahannya

Kompas.com - 06/08/2019, 20:44 WIB
Angga Setiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Jokowi terlihat marah saat berkunjung ke Kantor PLN untuk meminta penjelasan terkait blackout yang terjadi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Sewaktu bertemu dengan Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan menerima penjelasan terkait blackout, Jokowi terlihat tidak senang dan memilih tidak banyak berbicara.

Mantan Wali Kota Solo itu bahkan langsung meninggalkan tempat kunjungan dan memilih tidak menjawab pertanyaan para awak media.

Kepala Saf Kepresidenan Moeldoko menilai wajar jika Presiden Joko Widodo marah kepada PLN terkait pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar wilayah pulau Jawa. Sebab, pemadaman yang berlangsung sejak Minggu (5/8/2019)

"Yang pasti Presiden sangat mendengarkan suara publik. Itu yang pertama (penyebab Presiden marah)," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Tidak hanya Jokowi yang terlihat marah dan tidak puas dengan kinerja anak buahnya. Dari penelurusan Kompas.com, berikut 4 pejabat yang terlihat memarahi bawahannya sesuai urutan tahun.

Baca juga: Menurut Istana, Ini yang Buat Jokowi Marah kepada Dirut PLN

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.PRIYOMBODO Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

1. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (2014)

Di urutan pertama ada nama Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut terlihat marah kepada anak buahnya dalam sebuah rapat di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Ahok bahkan sampai menggebrak meja karena ada pihak yang mempersulit proses sumbangan 30 bus transjakarta dari perusahaan swasta.

Kejadian tersebut terjadi dalam rapat BPKD tentang pembahasan sumbangan 30 bus dari Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas.

2. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (2014)

Di urutan kedua, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia terlihat marah ketika melakukan sidak ke Jembatan Timbang di Subah, Batang, Minggu (27/4/2014) malam. Pasalnya politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memergoki praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan.

Sidak dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Ketika itu Ganjar hendak kembali ke Semarang setelah tugas dinas di Banyumas, Cilacap, dan Tegal.

Waktu itu, Ganjar masuk sebentar ke jembatan timbang Subah dan menanyakan tentang pekerjaan pegawai jembatan timbang.

Namun tanpa disangka, Ganjar melihat salah satu kernet kedapatan memberikan uang pungli yang diberikan kepada pegawai jembatan.

Baca juga: Kronologi Blackout: Dari Mati Lampu, Jokowi Marah, hingga Janji PLN

Ganjar kemudian menanyai petugas dan memerintahkan agar semua laci dibuka. Betapa kagetnya Ganjar ketika ia membuka salah satu laci dan melihat dua amplop berisi uang. Ia lalu mengambil dan membanting dengan keras dua amplop itu ke meja.

 

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

3. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (2016).

Urutan ketiga, ada nama Tri Rismaharini. Wali Kota Surabaya ini terlihat marah karena melihat pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) terkesan lamban yang mengakibatkan antrean warga menumpuk. Selain itu, Risma juga seperti melihat warga harus bolak-balik mengurus KTP.

Kejadian tersebut terjadi ketika Bu Risma, sapaan akrabnya melakukan sidak di Disdukcapil Kota Surabaya.

Ketika itu sidak ditayangkan di KOMPAS TV dalam acara AIMAN bersama Aiman Witjaksono bertema “Jakarta, Surabaya, dan Rahasia Risma,” Selasa (20/9/2016).

Ketika mengecek seluruh pelayanan e-KTP, Risma melihat ada kendala ketika proses memasukkan data di computer. Bu Risma marah dan memangil Kepala Disdukcapil untuk menanyakan ahli IT.

Baca juga: Memahami Istilah Orang-orang Pintar Saat Jokowi Marah di Depan Pejabat PLN...

4. Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola (2017)

Selain Ganjar dan Risma, ada nama Zumi Zola. Sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur Jambi, ia terlihat marah-marah dan bahkan sempat menendang tempat sampah ketika melakukan sidak ke RSUD Raden Mattaher, Jambi (20/1/2017).

Akar permasalahan Zumi Zola marah lantaran tak mendapati petugas dan perawat di tempat kerjanya atau di ruang jaga.

Awalnya, pria yang kini menjadi tahanan KPK tersebut melakukan sidak di Gedung perawatan kelas III. Namun, ia mendapati tempat perawat dan dokter berjaga kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com